Bulog Berencana Salurkan Kedelai dengan Subsidi Harga hingga Akhir Tahun
Sejak Juni 2022 hingga sekarang, Kantor Bulog Cabang Kedu telah menjual 1.300 ton kedelai kepada Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia di Magelang dengan subsidi harga jual Rp 1.000 per kg.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·4 menit baca
KOMPAS/REGINA RUKMORINI
Satu papan tahu yang baru saja selesai dicetak dan dimasak di rumah produksi tahu milik warga di Desa Tanjungsari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (15/11/2022). Di tengah melonjaknya harga kedelai, perajin tahu di Kabupaten Magelang melakukan berbagai upaya agar bisa tetap menjalan usaha.
MAGELANG, KOMPAS — Kantor Bulog Cabang Kedu berencana mendistribusikan kedelai dengan harga subsidi kepada para pelaku usaha tahu/tempe. Namun, realisasi penyaluran kedelai belum bisa diprediksi karena sepenuhnya bergantung pada ketersediaan stok di tingkat importir.
Kepala Kantor Bulog Cabang Kedu Budiwan Susanto mengatakan, volume kedelai yang akan disalurkan sulit diperkirakan karena importir sebenarnya juga tidak memiliki stok berlebih yang siap disalurkan sewaktu-waktu.
”Dalam beberapa kali kegiatan distribusi yang kami lakukan sebelumnya, pasokan kedelai masih menunggu dari impor kedelai yang akan masuk ke Indonesia,” ujarnya, Kamis (17/11/2022).
Sejak Juni 2022 hingga sekarang, Kantor Bulog Cabang Kedu telah menjual 1.300 ton kedelai kepada Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) Magelang dengan subsidi harga jual Rp 1.000 per kg. Harga jual kedelai mengikuti tren fluktuasi harga yang terjadi. Terakhir, Bulog membeli kedelai dari importir dengan harga Rp 13.550 per kg, kemudian kedelai tersebut dijual kepada Puskopti dengan harga Rp 12.550 per kg. Sejauh ini, kedelai tersebut telah tersalurkan untuk ratusan produsen tahu dan tempe yang ada di Kota dan Kabupaten Magelang.
Kantor Bulog Cabang Kedu saat ini juga sudah membayar pembelian tambahan 72 ton kedelai, yang akan didistribusikan dalam waktu dekat. Sebagai informasi, Bulog Cabang Kedu membawahkan enam kota/kabupaten, yaitu Kota dan Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Kebumen.
KOMPAS/REGINA RUKMORINI
Salah satu pelaku usaha tahu di Desa Tanjungsari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, memotong tahu buatannya, Sabtu (26/3/2022).
Sejauh ini, Budiwan mengatakan, subsidi harga inilah yang dilakukan pihaknya sebagai upaya membantu pelaku usaha tahu dan tempe yang saat ini terpukul oleh melonjaknya harga kedelai. Adapun terkait rencana Perum Bulog yang akan mengimpor 350.000 ton kedelai, Kantor Bulog Cabang Kedu belum mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sementara itu, Pemerintah Kota dan Kabupaten Magelang hingga saat ini belum memiliki rencana apa pun untuk membantu penyaluran kedelai bagi produsen tahu/tempe, dengan menggunakan dana APBN.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang Syaifullah mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya hanya membantu menyalurkan bantuan 350 kilogram (kg) untuk 35 produsen tahu dan tempe di Kota Magelang, masing-masing orang menerima bantuan kedelai sebanyak 10 kg.
Sementara itu, Pemerintah Kota Magelang belum berencana menganggarkan bantuan dari APBD untuk mendukung aktivitas produksi tahu dan tempe.
ADITYA PUTRA PERDANA
Tim dari tempat pengolahan tempe hygiena tengah mengaduk kedelai di Rumah Kedelai Grobogan (RKG), Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2019). RKG, di bawah Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, menjadi sentra pengolahan kedelai varietas Grobogan sekaligus tempat pengenalan komoditas kedelai lokal.
Syaifullah mengatakan, bantuan pun dinilainya belum tepat diberikan karena masih bisa diterima oleh para pelaku usaha dan tidak menimbulkan gejolak harga di pasaran.
”Para pelaku usaha tahu tempe mungkin sudah memiliki strategi sendiri untuk beradaptasi dengan kenaikan harga kedelai. Terbukti, tidak ada kenaikan harga mencolok untuk komoditas tahu dan tempe di pasar,” ujarnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Magelang Pantjaraningtyas Putranto mengatakan, menyikapi kenaikan harga kedelai, pihaknya tidak bisa melakukan apa-apa karena stok komoditas tersebut bergantung pada suplai dari luar negeri.
”Terkait kedelai, kami tidak bisa melakukan kebijakan lokal dan hanya bisa sepenuhnya mematuhi kebijakan dari pemerintah pusat saja,” ujarnya.
KOMPAS/REGINA RUKMORINI
Aktivitas pembuatan dan penjualan tahu di salah satu rumah produksi tahu di Desa Mejing, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (15/11/2022).
Setiap minggu, Pantjaraningtyas mengatakan, pihaknya juga melakukan rapat koordinasi bersama Kementerian Perdagangan. Namun, dari rapat terakhir yang dilakukan pada Senin (14/11), pemerintah pusat menganggap bahwa kenaikan harga kedelai yang terjadi saat ini masih terbilang aman.
Sebelumnya diberitakan Kompas, para perajin tahu di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, telah melakukan berbagai upaya agar bisa terus menjalankan usaha setelah harga kedelai melonjak. Selain memperkecil ukuran dan mengurangi ketebalan tahu, mereka juga mulai menaikkan harga.
Slamet (60), perajin tahu di Desa Tanjungsari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, mengatakan, sejak sekitar sebulan lalu, harga kedelai naik dari Rp 13.000 menjadi Rp 14.000 per kg. Setelah kenaikan itu, dia berupaya mengurangi biaya produksi dengan memperkecil ukuran dan ketebalan tahu.
Terkait kedelai, kami tidak bisa melakukan kebijakan lokal dan hanya bisa sepenuhnya mematuhi kebijakan dari pemerintah pusat saja.
Satu papan tahu berukuran sekitar 50 cm x 30 cm yang biasa dipotong menjadi 60 potong tahu kini dipotong menjadi 80 potong tahu. Ukuran tahu makin diperkecil dengan mengurangi ketebalannya sekitar 0,5 cm dari ketebalan sebelumnya. Hal itu dilakukan dengan mengurangi pemakaian bahan baku kedelai saat memasak adonan tahu.
”Saat ini, takaran kedelai saya minimalkan. Kalau dulu 50 kg kedelai dipakai untuk 13 kali memasak adonan tahu, sekarang 50 kg kedelai saya paksakan untuk 14 kali memasak,” ujar Slamet, Selasa (15/11). Setiap hari, Slamet menggunakan bahan baku 1 kuintal kedelai.