Pesepeda Motor Tewas Tertimpa Dahan Pohon Tumbang di Malang
Dahan pohon waru di Malang patah akibat hujan deras. Pengendara sepeda motor yang tengah melintas tewas setelah tertimpa dahan itu.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Seorang pengendara sepeda motor tewas setelah tertimpa dahan pohon waru yang tumbang di Jalan Mayjen Sungkono, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (11/11/2022) sore. Hujan akhir tahun ini di Jatim diperkirakan lebih lebat dari sebelumnya.
Korban adalah Imron (50), warga Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Kala itu, dia berboncengan dengan anaknya, Ahmad Andro (20), yang menderita luka-luka akibat kejadian itu. Keduanya tengah melaju dari arah Kota Malang menuju Bulalawang menggunakan sepeda motor matik N 2894 ABT
Bambang (50), petugas keamanan di salah satu perusahaan swasta tidak jauh dari lokasi kejadian, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00. ”Yang meninggal tertimpa pohon orangtuanya. Anaknya selamat,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Prayitno mengatakan, selain pohon tumbang, ada sejumlah titik genangan di Kota Malang. Beberapa di antaranya di Jalan Sukarno-Hatta, Jalan Ahmad Yani, Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, dan Sawojajar.
”Selain itu ada sejumlah pohon tumbang lain, di Jalan Singkarak, Kedungkandang, Jalan Mayjen Sungkono, dan Jalan Bondowoso. Untuk pohon tumbang di jalan besar sudah selesai dievakuasi,” ucapnya.
Prayitno mengimbau masyarakat waspada saat melintas di jalan yang memiliki banyak pohon besar. Dua hari terakhir, hujan cukup lebat mengguyur Kota Malang dengan durasi cukup lama.
Sementara itu, Koordinator Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas II Malang di Karangploso Ahmad Lutfi menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan prakiraan cuaca akan potensi hujan lebat tanggal 11-20 November.
”Sekarang sudah masuk musim hujan, bukan lagi masa pancaroba. Kita juga sudah sampaikan bahwa potensi hujan kali ini lebih lebat dari sebelumnya-sebelumnya,” katanya.
Menurut Lutfi, dari pantauan atmosfer, kondisi lautan di selatan Jatim memang masih hangat. Hal ini berpotensi mengakibatkan hujan lebat. Puncak musim hujan di Jatim diperkirakan terjadi pada Desember-Januari 2023, dan sebagian di Februari 2023.