Polisi Gagalkan Penyeludupan Lebih dari Setengah Kilogram Sabu di Magelang

Polresta Magelang menyita lebih dari 0,5 kilogram sabu. Jumlah itu adalah penyitaan narkoba terbesar untuk tingkat polres di Jateng.

KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Barang bukti sabu 512,14 gram yang disita polisi dari pelaku di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (9/11/2022).

MAGELANG, KOMPAS — Peredaran sabu yang dibawa dari Jakarta untuk diedarkan ke sejumlah daerah di Jawa Tengah masih marak terjadi. Di Magelang, polisi menangkap empat pelaku dengan barang bukti lebih dari 0,5 kilogram sabu.

Empat pengedar yang ditangkap semua berasal dari Kabupaten Magelang. FMF (24) dan AZ (21) berasal dari Kecamatan Muntilan, sementara AZF (36) dan MK (44) adalah warga Kecamatan Mungkid. Polisi meyakini, awalnya pelaku memiliki lebih dari 700 gram sabu. Namun, sekitar 200 gram sabu lainnya sudah telanjur diedarkan di Pekalongan. Dari hasil pemeriksaan, semua pelaku positif sabu.

”Barang bukti narkoba lebih dari 0,5 kilogram sabu ini menjadi yang terbanyak di antara polres-polres di Jateng,” ujar Pejabat Sementara Kepala Polresta Magelang Ajun Komisaris Besar Sajarod Zakun, di Magelang, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Penyelundupan 179 Kilogram Sabu di Aceh Digagalkan

KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Empat tersangka yang terlibat dalam peredaran dan kepemilikan 700 gram sabu, Rabu (9/11/2022).

Sajarod mengatakan, sabu ini didapatkan para tersangka dari Jakarta. FMF, AZF, dan MK bertugas mengambil sabu, sedangkan AZP menjadi perantara antara pemasok dan pelaku lain. Dalang di balik aktivitas terlarang ini, FM, masih menjadi buron.

Akibat perbuatannya, para pelaku bakal dijerat Pasal 114 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-2 KUHP. Mereka terancam hukuman pidana mati, hukuman pidana seumur hidup, atau hukuman 6-20 tahun penjara dan denda maksimum Rp 10 miliar.

Pelaku bukan kali ini saja beraksi. FMF mengatakan sudah tiga kali mengambil narkoba dari Jakarta untuk diedarkan di Magelang, Yogyakarta, hingga Klaten. Sebelumnya, dia hanya diminta mengambil 1 dan 3 ons sabu. Dari setiap ons, dia dibayar Rp 5 juta-Rp 8 juta. Dia mengambil paket sabu dari salah satu rumah makan di Jakarta.

KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Pejabat Smentara Kapolresta Magelang Sajarod Zakun memberikan paparan terkait kasus peredaran sabu, Rabu (9/11/2022).

Kepala Satuan Reserse Narkoba Ajun Komisaris Dimas Bagus Pandoyo mengatakan, paket sabu dalam tas kain itu dikemas bersama berbagai jenis makanan. Pegawai rumah makan, kata dia, tidak curiga karena menganggap hanya makanan biasa.

Akan tetapi, tidak seperti sebelumnya, pengiriman sabu kali ini dapat digagalkan. Berawal dari informasi warga, Rabu (26/10/2022) sekitar pukul 05.30, polisi menangkap FMF, AZ, dan MK saat kendaraan mereka masuk Kabupaten Magelang. Dari hasil penggeledahan, mereka menyembunyikan sabu di jok depan mobil. Dari keterangan tersangka, pelaku lantas menangkap AZF.

Baca juga: Sepanjang 2022, Sedikitnya 3 Ton Sabu Diselundupkan ke Indonesia