Pelaku UMKM di Kalsel Membutuhkan Sentuhan Digitalisasi
Pemerintah daerah mendukung transformasi digital perbankan daerah di Kalimantan Selatan. Transformasi digital itu diharapkan turut memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Pemerintah daerah mendukung transformasi digital perbankan daerah di Kalimantan Selatan agar bisa sejajar dengan perbankan nasional. Transformasi digital itu diharapkan turut memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah yang menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi daerah.
Dukungan itu disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kalsel Subhan Nor Yaumil dalam acara bertajuk ”Bank Kalsel Shareholders Conference Jilid II” di Banjarmasin, Rabu (9/11/2022).
Subhan mengatakan, transformasi digital Bank Kalsel menjadi sebuah keniscayaan di era digital saat ini. Transformasi digital perbankan daerah itu diharapkan berdampak langsung pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kalsel, yang saat ini juga dituntut untuk melakukan transformasi digital.
”Peran Bank Kalsel dalam transformasi digital UMKM sangat diperlukan untuk mendukung stabilitas ekonomi Kalsel. Dengan adanya transformasi digital, pengembangan UMKM harus lebih ditinjau dan ditingkatkan kembali dalam rangka pemerataan perekonomian,” katanya.
Menurut Subhan, sektor UMKM memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional. UMKM sudah teruji mampu bertahan terhadap dampak krisis akibat pandemi Covid-19. Untuk itu, kemudahan dalam peluang berusaha juga harus dipermudah agar UMKM dapat berkembang dengan baik.
Di Kalsel, jumlah UMKM cukup besar, yaitu sekitar 204.000 UMKM, tersebar di 13 kabupaten/kota. Setiap UMKM memiliki potensi besar terhadap kemajuan perekonomian di daerah. Hal ini merupakan peluang bagi Bank Kalsel untuk memberikan stimulus bagi perkembangan UMKM sekaligus menjaga roda perekonomian di daerah.
”Kolaborasi pemda bersama Bank Kalsel perlu ditingkatkan untuk memperkuat UMKM. Transformasi digital UMKM bisa menjadi sarana efektif bagi UMKM untuk terus memunculkan inovasi,” ujarnya.
Dengan dukungan Bank Kalsel dan kemitraan yang luas, Subhan berharap UMKM di Kalsel bisa lebih berkembang dan memiliki daya saing yang kuat di bidang promosi dan pemasaran. Kemitraan itu juga memungkinkan UMKM untuk memperkuat permodalan serta menciptakan inovasi dan kreativitas produk.
Direktur Utama Bank Kalsel Hanawijaya mengatakan, transformasi digital Bank Kalsel sudah dimulai sejak November 2021. Transformasi dilakukan karena pihaknya menyadari adanya perkembangan teknologi, khususnya ponsel cerdas (smartphone) yang semakin luas jaringannya, serta semakin banyak masyarakat yang mengakses internet dan perdagangan elektronik (e-commerce).
”Perkembangan teknologi informasi itu memberi kesadaran kepada kami bahwa Bank Kalsel harus berubah. Kalau tidak berubah, pangsa pasar (market share) Bank Kalsel bisa diambil oleh bank-bank yang telah lebih siap,” katanya.
Menurut Hana, Bank Kalsel melakukan perubahan yang cukup fundamental untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi. Dalam upaya mengarah dari lokal menjadi global, Bank Kalsel menghadirkan sejumlah inovasi digital sehingga pada 2022 ini sudah memiliki quick response code Indonesian standard (QRIS) Bank Kalsel.
”QRIS Bank Kalsel bisa digunakan melalui aplikasi Aksel dari Bank Kalsel. Ini menjadi sarana pembayaran digital di gerai-gerai UMKM,” katanya.
Bank Kalsel juga sudah menghadirkan layanan tarik tunai tanpa kartu (cardless) yang bisa dilakukan di ATM Bank Kalsel, Kantor Pos, Alfamart, dan Indomaret. Selain itu, sudah ada BI Fast dengan layanan 24 jam, uang elektronik (e-money), internet banking bisnis (IBB) Bank Kalsel, One Step Payroll untuk pembayaran gaji aparatur sipil negara (ASN) setiap tanggal 1, dan ready cash untuk program pembiayaan bagi ASN.
”Transformasi ini kami lakukan karena kami mau sejajar dengan bank-bank besar. Kami bercita-cita menjadi regional champion (juara regional) di Kalsel supaya bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.