Jalan Nasional di Trenggalek Rusak, Jembatan Plaosan Lamongan Ambles

Sejumlah infrastruktur jalan nasional di Jawa Timur rusak. Hal itu menyebabkan mobilitas masyarakat, termasuk aktivitas ekonomi, terkendala. BBPJN Jatim meminta pengguna jalan waspada dan berhati-hati selama perbaikan.

DOKUMENTASI BBPJN JAWA TIMUR

Kondisi Jembatan Plaosan di Kabupaten Lamongan yang ambles setelah dilewati kendaraan dengan muatan berlebih, Kamis (3/11/2022).

SIDOARJO, KOMPAS — Sejumlah jalan nasional di Jawa Timur rusak. Akibatnya, mobilitas masyarakat, terutama aktivitas ekonomi, terkendala.

Subkoordinator Hukum dan Komunikasi Publik di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Ahsan Asjhari mengatakan, kerusakan terjadi di ruas Jalan Widang, Kabupaten Tuban, hingga perbatasan Lamongan. Titik kerusakannya di Jembatan Plaosan di Kecamatan Babat, Lamongan.

Permukaan jembatan yang berada di jalan nasional itu menurun setelah sebuah truk besar bermuatan melebihi kapasitas melewati tanjakan oprit (segmen jalan yang menghubungkan jalan raya dengan jembatan) dengan kecepatan sangat rendah. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 23.50.

”Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Masyarakat diharapkan berhati-hati dan memperhatikan rambu-rambu yang terpasang,” ujar Ahsan, Jumat (4/11/2022).

Dari hasil inspeksi tim Pejabat Pembuat Komitmen 4.5 Provinsi Jawa Timur, diketahui ada kerusakan pada segmen tengah bagian pelat jembatan sepanjang 7,14 meter di sisi bagian tengah jalan. Diduga, kerusakan terjadi akibat adanya girder (balok yang posisinya ada di antara dua penyangga yang bisa berupa pilar) yang terlepas dari tumpuan sehingga pelat lantai jembatan rusak.

Baca juga : Longsor di Kawasan Piket Nol, Jalur Selatan Lumajang-Malang Terputus Total

DOKUMENTASI BBPJN JAWA TIMUR

Kondisi jalan nasional di Trenggalek yang menghubungkan dengan Kabupaten Tulungagung, Jatim, rusak setelah diguyur hujan deras, Jumat (3/11/2022).

Ahsan menambahkan, untuk sementara waktu, pada bagian jembatan yang rusak tersebut ditutup pelat besi. Selain itu, diberlakukan pengaturan lalu lintas dengan sistem buka tutup secara bergantian untuk kendaraan yang melintas dari arah Surabaya.

”Secara teknis, Jembatan Plaosan memiliki panjang 11 meter dengan lebar 23 meter. Konstruksi jembatan yang terletak di ruas jalan Widang/Belahan-Batas Kota Lamongan ini bertipe girder cor,” kata Ahsan.

Kepala Urusan Pembinaan Operasi Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Lamongan Inspektur Satu Fifin Yuli mengatakan, pihaknya telah menyiagakan anggota untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan. Rekayasa lalu lintas akan diterapkan apabila arus lalu lintas mulai padat di sekitar jembatan. Rekayasa dilakukan dengan memberlakukan sistem buka tutup jalan secara bergantian.

”Saat kondisi arus lalu lintas padat, akan diberlakukan sistem buka tutup secara bergantian mulai dari Pasar Babat hingga setelah jembatan. Sejumlah rambu lalu lintas sudah dipasang di lokasi jembatan yang rusak sebagai penanda,” ujar Fifin.

Baca juga : Banjir Merusak 71 Rumah di Banyuwangi

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Ilustrasi. Truk melintasi ruas jembatan yang tersisa saat proses penghancuran bagian Jembatan Balun yang ambles di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (30/3/2022). Jembatan Balun yang berada di jalan nasional tersebut ambles pada sore sehari sebelumnya setelah dilewati truk berbobot besar.

Sementara itu, banjir di Kabupaten Trenggalek menyebabkan ruas jalan Jarakan hingga Kabupaten Tulungagung rusak. Identifikasi titik-titik kerusakan di sepanjang jalan tersebut sudah dilakukan dan segera diperbaiki menggunakan aspal panas.

Pejabat Pembuat Komitmen 2.1 Provinsi Jawa Timur Satiya Wardhana mengatakan, pihaknya telah menurunkan tiga tim untuk memperbaiki beberapa ruas jalan rusak. ”Setelah banjir surut, kami segera menurunkan tim untuk membersihkan badan jalan dan memperbaiki kerusakan,” ucapnya.

Satiya menambahkan, pihaknya juga telah menyisir lubang jalan dari Kilometer Surabaya 159+800 – 182+090. Selain itu, genangan di bahu jalan dibersihkan agar saat hujan, air dapat mengalir ke saluran pembuangan. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, dia mengimbau masyarakat yang melintas tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat hujan turun dan mengakibatkan banjir.

Baca juga : Terdampak Longsor, Puluhan Keluarga di Trenggalek Bakal Direlokasi