Keuskupan Agung Medan Tegaskan Tak Benar Dukung Anies
Keuskupan Agung Medan tegaskan tidak benar ada pastor dukung bakal calon presiden Anies Baswedan. Berita bohong itu beredar jelang kunjungan Anies ke Sumut. Keuskupan mengajak semua pihak tidak menghalalkan segala cara.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Keuskupan Agung Medan menegaskan tidak benar ada pastor yang mendukung bakal calon presiden Anies Baswedan. Berita bohong tentang dukungan 70 pastor di Kota Pematang Siantar beredar jelang kunjungan Anies ke Sumatera Utara. Keuskupan mengajak semua pihak tidak menghalalkan segala cara demi nafsu politik.
”Dalam Gereja Katolik, para klerus (pastor) tidak boleh bahkan dilarang terlibat politik praktis, misalnya menjadi tim sukses atau terlibat langsung dalam partai politik dan menyampaikan dukungan ke publik terhadap figur tertentu,” kata Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Agung Medan RP Yosafat Ivo Sinaga OFMCap dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/11/2022).
Yosafat mengatakan, baru-baru ini beredar video berita bohong di akun Youtube Live Medan Tv News dengan judul ”70 Pastor Dukung Anies”. Dalam berita itu, narasumber yang diwawancarai juga mengatakan beberapa pastor di Medan juga telah mendukung Anies. Anies disebut harapan untuk mempersatukan bangsa.
Video itu disampaikan seseorang dalam pelantikan dan deklarasi dukungan kepada Anies di Medan. ”Terkait dengan video di Youtube itu kami sampaikan itu tidak benar,” kata Yosafat.
Yosafat mengatakan, Gereja Katolik selalu menjaga dan memelihara persatuan multietnis dan agama. Karena itu, Gereja Katolik tidak pernah berpijak pada salah satu poros partai atau tokoh tertentu dan tetap menjaga netralitas. Pastor pun tetap menjaga dan memelihara persatuan dengan tidak berpihak pada poros tertentu.
Yosafat mengatakan, politik sejatinya mempersatukan, bukan memecah belah. Politik hendaknya dijalankan demi kepentingan dan kesejahteraan bersama (bonum commune).
Dalam Gereja Katolik, para klerus (pastor) tidak boleh bahkan dilarang terlibat politik praktis. (RP Yosafat Ivo Sinaga OFMCap)
Di tahun-tahun politik ini, Yosafat juga mengajak masyarakat bersikap kritis terhadap pemberitaan di media sosial karena banyak sekali berita bohong yang tersebar. Masyarakat jangan terlalu cepat percaya dan meneruskan berita yang belum terverifikasi kebenarannya. ”Kita juga jangan mudah terprovokasi isu yang memecah belah persaudaraan di antara kita,” kata Yosafat.
Tersebarnya berita bohong itu terjadi menjelang safari politik Anies ke Sumatera Utara. Anies dijadwalkan berkunjung ke Medan dan Langkat pada Jumat hingga Sabtu (4-5/11/2022).
Dalam akun pribadi @aniesbaswedan, Anies menyebut dia akan hadir di Istana Maimun pada Jumat (4/11/2022) pukul 14.30. ”Mari kita sama-sama silaturahmi, konsolidasi, bisa memberikan manfaat bagi semuanya. Manfaat bagi bangsa, manfaat bagi negara,” kata Anies.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Nasdem Sumut Iskandar ST mengatakan, Anies akan disambut oleh relawan, masyarakat umum, dan mahasiswa di Istana Maimun. ”Ini membuktikan animo masyarakat kepada Anies,” kata Iskandar.
Iskandar mengatakan, puncak acara safari politik Anies akan dilaksanakan di Istana Maimun. Selain itu, Anies juga dijadwalkan berkunjung ke sejumlah tempat untuk silaturahmi dengan kader Partai Nasdem Sumut. Selain itu, Anies juga bertemu dengan tokoh lintas suku dan lintas agama.
Anies juga dijadwalkan bertemu dengan Tuan Guru Besilam di Langkat dan singgah di Sekretariat Bersama Relawan Anies.