Pencarian Korban Longsor di Malang Terus Berlangsung
Seorang warga di Kabupaten Malang hilang, diduga jatuh dan tertimbun tebing sungai yang longsor. Ratusan orang dikerahkan untuk mencarinya.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Warga bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Polri, dan elemen lain mencari seorang warga yang diduga tertimbun tebing sungai yang longsor di Ledok Amprong, Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (2/11/2022).
MALANG, KOMPAS — Tim gabungan yang berjumlah ratusan orang belum berhasil menemukan Ahmad Amin (25), warga Dusun Kunci, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, hingga Rabu (2/11/2022). Sehari sebelumnya, Amin diduga tertimbun tebing tanah sungai di Ledok Amprong, Desa Gubuklakah, Kecamatan Poncokusumo.
Tebing longsor itu setinggi 12 meter dengan panjang 30 meter. Di atasnya, terdapat jalan setapak yang biasanya dilalui warga menggunakan sepeda dan sepeda motor untuk mengangkut hasil bumi. Di seberang tebing, terdapat lahan pertanian untuk menanam selada air.
Hingga Rabu sore, pencarian masih terus dilakukan. Metodenya menggali dan menyemprot material menggunakan pompa air. Sejauh ini, kendala utama pencarian adalah tanah berlumpur, batu-batu besar, dan batang pohon.
Dari kejauhan terlihat warga bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Polri, dan elemen lain tengah mencari sorang warga yang diduga tertimbun tebing sungai yang longsor di Ledok Amprong, Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (2/11/2022).
Informasi yang dikumpulkan menyatakan, saat itu korban bersama temannya, Ilham (30), datang ke persawahan di lembah kaki sisi barat Gunung Semeru untuk mencari bambu. Mereka menggunakan dua sepeda motor berbeda.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, minimnya informasi dari saksi mengenai titik korban tertimbun juga menjadi masalah lainnya. Hal itu menghambat proses pencarian.
”Saksinya satu orang, teman korban yang menggunakan sepeda motor lain yang melaju di depan. Namun, saat peristiwa terjadi, dia tidak melihat korban. Tahu-tahu tebing di belakangnya sudah longsor,” ujarnya.
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Warga bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Polri, dan elemen lain mencari seorang warga yang diduga tertimbun tebing sungai yang longsor di Ledok Amprong, Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (2/11/2022).
Menurut Sadono, pencarian korban tertimbun longsor di aliran sungai tidak bisa dilakukan dengan alat berat. Selain akses terbatas menuju lokasi kejadian, upaya pencarian di alur sungai menggunakan alat tradisional dan semprotan air kerap dirasa lebih efektif.
”Yang membuat pencarian agak lama karena posisi pasti belum diketahui. Seandainya ada yang melihat, seperti kasus longsor di Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, akhir November 2021, akan lebih mudah mencari dan mengevakuasinya. Saat itu, istri korban melihat di mana suaminya tertimbun,” ucapnya.
Kholil (70), warga yang ikut membantu pencarian, menuturkan, saat peristiwa terjadi cuaca di sekitar hanya gerimis. “Longsor terjadi sekitar pukul 16.45. Saat itu, korban bersama rekannya hendak mencari bambu di hulu. Setelah itu, warga membantu mencari di sekitar lokasi tapi yang bersangkutan tidak ditemukan, termasuk menanyakan kepada pihak keluarga di rumah,” ucapnya.
Sementara itu, hujan deras dengan intensitas tinggi juga mengakibatkan turap di Jalan Melati, Dusun Banyuning, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, longsor, Selasa, sekitar pukul 22.00. Panjang turap yang longsor mencapai 10 m, lebar 3 m, dan tinggi 4,3 m. Longsor berdampak pada rusaknya jembatan kampung dan terputusnya air bersih warga di tiga dusun dan saluran irigasi.
Untuk pipa air yang rusak, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan sudah berhasil diperbaiki. ”Tadi pukul 10.00 sudah berhasil diperbaiki sehingga distribusi air bersih ke warga kembali normal,” ucapnya.