Tanker Bermuatan Ratusan Ribu Ton Minyak Kandas di Jalur Pipa Gas Singapura
Tanker bermuatan 284.429 ton minyak kandas di perairan dekat jalur pipa gas Singapura-Batam. Evakuasi kapal itu harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kecelakaan yang lebih besar.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Tanker MT Young Yong berbendera Djibouti kandas di Selat Singapura dekat Pulau Takong Kecil, Kota Batam, Kepulauan Riau, sejak 26 Oktober 2022. Evakuasi harus dilakukan secara hati-hati karena lokasi kandasnya kapal itu berada di jalur pipa gas Singapura.
Kepala Subbagian Umum dan Hubungan Masyarakat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Balai Karimun Inna Maulini, Jumat (28/10/2022), mengatakan, MT Young Yong bertolak dari Pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia, menuju Pulau Nipa, Kabupaten Karimun, Kepri, pada 18 Oktober. Kapal itu mengangkut 284.429 ton minyak.
MT Young Yong berukuran panjang 332 meter dan lebar 58 meter. Menurut Inna, kapal itu diawaki oleh 25 orang dan dioperasikan oleh East Wind Ship Management Ltd. Perusahaan yang bermarkas di Hong Kong itu memiliki kantor perwakilan di Singapura.
”Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa dan pencemaran,” kata Inna lewat pernyataan tertulis.
KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun telah mengerahkan Kapal Negara Patroli (KNP) 366 ke lokasi pada 27 Oktober. Delapan petugas di KNP 366 ditugaskan melakukan survei untuk mengecek kondisi dasar laut tempat MT Young Yong kandas.
Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun, Adi Afandi, menambahkan, evakuasi MT Young Yong harus dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat muatan kapal yang mudah terbakar. Selain itu, lokasi kandasnya kapal tersebut juga berada di jalur pipa gas Batam-Singapura.
”Kami berusaha melakukan evakuasi secepatnya. Namun, evakuasi juga dilakukan dengan ekstra hati-hati agar tidak menimbulkan kecelakaan yang lebih besar,” ujar Adi.
Tanker MT Young Yong mengangkut 284.429 ton minyak.
Perairan Pulau Takong Kecil, tempat MT Young Yong kandas, masuk dalam wilayah Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam. Pada 22 November 2020, dua kapal kargo juga kandas di laut Belakang Padang, tepatnya di perairan Batu Berhenti dekat Pulau Sambu.
Dua kapal itu adalah MV Samudera Sakti I berbendera Indonesia dan MV Shahraz berbendera Iran. Bahkan, MV Shahraz mengalami patah lambung dan baru dapat dievakuasi empat bulan kemudian pada Maret 2021.
Laut Belakang Padang terletak sangat dekat dengan Selat Singapura yang merupakan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia. Di Belakang Padang terdapat 166 pulau dan perairan dangkal di antara pulau-pulau kecil itu rawan membuat kapal berbadan besar kandas.
Pada tahun 2009, kapal PAC Aquarius berbendera Singapura kandas karena kapten kapal diduga tidak menguasai alur pelayaran sempit di perairan tersebut. Selang lima tahun, giliran Kapal Motor Ocean Carrier berbendera Hong Kong kandas di lokasi yang sama.