KPK melanjutkan penggeledahan di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, tetapi belum diketahui kasus rasuah apa yang mendorong tim penyidik menempuh langkah tersebut.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·2 menit baca
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron meninggalkan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, seusai mengikuti acara penyerahan aset barang rampasan negara dari hasil tindak pidana korupsi oleh KPK, Kamis (24/3/2022).
SURABAYA, KOMPAS — Tim penyidik KPK melanjutkan penggeledahan di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Selasa (25/10/2022). Namun, KPK belum mengungkapkan kasus rasuah apa yang membuat tim penyidik menempuh penggeledahan.
Selasa siang, tim KPK menggeledah Kantor DPRD Kabupaten Bangkalan. Penggeledahan di gedung legislatif itu berlangsung setidaknya dua jam. Ruang-ruang yang digeledah, terutama pimpinan DPRD, komisi, dan sekretariat.
Dari DPRD, tim KPK melanjutkan penggeledahan ke tempat lain. Lokasi berikutnya ialah Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bangkalan. Di sini, penggeledahan berlangsung sekitar 2 jam.
Sehari sebelumnya, KPK menggeledah Kantor Bupati Bangkalan, Rumah Dinas Bupati Bangkalan di kompleks Pendopo Agung Bangkalan, Dinas Perdagangan Kabupaten Bangkalan, kediaman pribadi bupati, dan rumah pribadi Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bangkalan.
Namun, hingga Selasa petang ini, belum ada pengumuman resmi dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan seputar dampak atau penggeledahan oleh tim penyidik KPK itu. Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron juga belum terlihat dan tidak bisa ditemui oleh media massa.
Kemarin, Wakil Bupati Bangkalan Mohni mengatakan, saat penggeledahan, bupati sedang mendampingi kunjungan Komisi V DPR. Agenda kunjungan itu terutama meninjau lokasi rencana pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulupandan di Desa Ko’ol, Kecamatan Klampis.
Mohni melanjutkan, tidak mengetahui kasus apa yang membuat tim penyidik KPK datang dan menempuh penggeledahan selama dua hari. Mohni juga tidak mengetahui secara pasti bahwa beberapa bulan terakhir, tim penyidik KPK memeriksa sejumlah pejabat teras Bangkalan. Pemeriksaan berlangsung di Polda Jatim, Surabaya.
Berdasarkan catatan Kompas, pemeriksaan terhadap pejabat Bangkalan sudah dilakukan oleh KPK sejak Juli 2022. Pejabat yang diperiksa berasal dari sekretariat kabupaten, dinas pemberdayaan masyarakat dan desa, dinas perindustrian dan tenaga kerja, dinas pekerjaan umum dan penataan ruang, dinas ketahanan pangan, dan badan kepegawaian daerah.
Sampai dengan Selasa petang ini, di Jakarta, KPK juga belum memberikan keterangan resmi seputar kegiatan di Bangkalan.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya di Pulau Jawa dan Bangkalan di Pulau Madura membentang di atas Selat Madura, Kamis (2/6/2022).