Kafilah dari Jawa Timur menjadi juara umum, sedangkan kafilah tuan rumah Kalimantan Selatan menduduki peringkat ketiga.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·4 menit baca
MARTAPURA, KOMPAS — Kafilah dari Jawa Timur meraih gelar juara umum dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXIX Tahun 2022 di Kalimantan Selatan, 10-19 Oktober 2022. Mereka mengungguli kafilah-kafilah dari 33 provinsi lain, termasuk kafilah tuan rumah Kalimantan Selatan.
Pengumuman juara MTQ Nasional XXIX 2022 disampaikan dalam acara penutupan MTQ Nasional di Astaka Utama Kiram Park, Kabupaten Banjar, pada Selasa (18/10/2022) malam. Pengumuman itu disampaikan oleh Ketua Dewan Hakim MTQ Nasional XXIX Said Agil Husin Al Munawwar.
Berdasarkan keputusan dewan hakim tentang juara umum dan peringkat 10 besar, Jawa Timur keluar sebagai juara umum atau peringkat pertama dengan nilai 87, disusul DKI Jakarta di peringkat kedua dengan nilai 66, dan tuan rumah Kalsel di peringkat ketiga dengan nilai 62.
Peringkat keempat sampai kesepuluh secara berturut-turut diraih oleh kafilah dari Jawa Barat dengan nilai 43, Sumatera Barat (35), Sumatera Utara (22), Kepulauan Riau (20), Sumatera Selatan dan Aceh (12), Jambi (8), dan Jawa Tengah (7).
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) yang juga Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, mengatakan, MTQ Nasional XXIX di Kalsel berlangsung tanpa hambatan berarti. Semua berjalan sesuai dengan rencana.
”Pada tahun ini, statistik kejuaraan mengalami perbaikan yang signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meratanya hasil kejuaraan. Fakta ini mengindikasikan bahwa pemerataan sumber daya manusia di bidang musabaqah tilawatil Quran telah menggembirakan,” katanya.
Sejak dihelat pertama kali pada 1968, sebanyak 25 provinsi telah menjadi tuan rumah MTQ Nasional. Tahun 2022 ini adalah kedua kalinya Kalsel menjadi tuan rumah MTQ Nasional. Kalsel sebelumnya pernah menjadi tuan rumah MTQ Nasional III Tahun 1970.
Kamaruddin menyampaikan, jumlah peserta MTQ Nasional XXIX sebanyak 1.676 orang dengan 135 anggota dewan hakim dan tujuh pengawas. Para peserta mengikuti delapan cabang perlombaan dengan 23 golongan.
”Setiap juara MTQ Nasional mendapat kesempatan untuk mewakili Indonesia di level internasional. Ada beberapa cabang yang dihelat di level internasional, di antaranya cabang tilawah dan cabang tahfiz,” ujarnya.
Membumikan Al Quran
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menilai, pelaksanaan MTQ Nasional di Kalsel tahun ini berjalan dengan sukses. Pihaknya pun memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kepada Gubernur Kalsel beserta jajaran yang dengan penuh kesiapan dan kesigapan sebagai tuan rumah untuk menyukseskan pelaksanaan MTQ Nasional XXIX.
”Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kalsel yang penuh ramah tamah dan keterbukaan menyongsong dan menyambut MTQ Nasional XXIX sehingga acara MTQ bisa berjalan dengan lancar, sukses, dan kondusif. Terima kasih juga kepada seluruh kafilah, panitia, ofisial, para pendukung acara, dan semua yang terlibat dalam penyelenggaraan MTQ di Kalsel,” katanya.
Nabi memiliki kemuliaan akhlak yang bersumber dari Al Quran, menebarkan kasih sayang, serta menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang menyakiti sesama.
Menurut Zainut, MTQ Nasional adalah langkah membumikan Al Quran di bumi Nusantara. Dalam mengamalkan Al Quran, umat Islam patut meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW. Nabi memiliki kemuliaan akhlak yang bersumber dari Al Quran, menebarkan kasih sayang, serta menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang menyakiti sesama.
”Sejarah panjang peradaban Islam tak dapat dipisahkan dari Al Quran sebagai sumber syariat Islam. Al Quran telah menjadi referensi utama. Setiap zaman melahirkan beragam disiplin keilmuan dan mendorong ilmu pengetahuan. Lahirnya karya-karya tafsir dengan bercorak ragam menandakan betapa besarnya pengaruh Al Quran,” katanya.
Zainut mengatakan, kecintaan terhadap Al Quran telah dijabarkan bangsa Indonesia dalam beragam kebijakan serta praktik berbangsa dan bernegara. Al Quran telah menginspirasi lahirnya beragam program dan kebijakan terkait masalah keagamaan ataupun sosial kemasyarakatan.
”Kita semua bangga dengan melimpahnya kader-kader Al Quran yang siap menerima estafet kepemimpinan bangsa di masa depan. Untuk itu, pemerintah berkomitmen memberikan bimbingan dan fasilitas bagi pengembangan MTQ untuk lebih baik di masa-masa mendatang,” ujarnya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyampaikan terima kasih kepada para kafilah pencinta Al Quran dari seluruh Indonesia yang telah datang ke Kalimantan Selatan Bababussalam (pintu keselamatan). Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan MTQ Nasional XXIX di Kalsel sehingga berjalan lancar. MTQ Nasional di Kalsel dilaksanakan di 12 venue atau lokasi lomba yang tersebar di tiga kabupaten/kota, yaitu Banjar, Banjarbaru, dan Banjarmasin.
”Kepada para juara, kami ucapkan selamat dan sukses. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kafilah dan semua pihak yang telah ikut mendukung dan berpartisipasi dalam mencapai sukses penyelenggaraan MTQ Nasional XXIX,” katanya.
Sahbirin juga berharap para tamu dan kafilah merasa puas atas berbagai pelayanan yang telah diberikan pemerintah dan masyarakat Kalsel mulai dari kedatangan, antar jemput, penginapan, hingga kepulangan.
”Selamat jalan kepada para tamu dan kafilah yang akan kembali ke provinsi masing-masing. Semoga datang selamat dan pulang juga selamat sampai tujuan,” ucapnya.
Penutupan MTQ Nasional XXIX 2022 di Kalsel berlangsung meriah dan ditandai dengan penurunan bendera MTQ serta penekanan tombol sirene yang diiringi dengan pertunjukan kembang api. Ada pula penampilan senandung shalawat dari empat anggota dewan hakim, pertunjukan kesenian qasidah burdah, kesenian bertutur khas Kalsel madihin, dan hiburan grup musik Wali.