Hadirkan Pelayanan Motor Listrik di Nusa Dua, GoTo dan Electrum Dukung KTT G20
Grup GoTo dan Electrum menyediakan pelayanan motor listrik bagi peserta, panitia, dan kalangan media massa selama acara KTT G20 di Nusa Dua, Badung. Shelter kendaraan motor listrik disediakan di area Nusa Dua, Badung.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
BADUNG, KOMPAS — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan Electrum menyediakan pelayanan transportasi dengan kendaraan motor listrik untuk mendukung mobilitas peserta dan panitia dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali. Pelayanan transportasi dengan sepeda motor listrik itu didukung mitra GoRide, yang sudah dibekali kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
Untuk memudahkan pelayanan transportasi dengan sepeda motor listrik itu, Grup GoTo dan Electrum juga menyediakan beberapa shelter, atau pangkalan, di area ITDC Nusa Dua, Badung. Satu shelter di antaranya berada di area Hotel Courtyard by Marriott Bali, Nusa Dua, yang diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rabu (19/10/2022).
Head of Public Policy and Government Relations GoTo Shinto Nugroho mengatakan, mereka menyiapkan 50 unit sepeda motor listrik dengan didukung mitra GoRide selama rangkaian kegiatan KTT G20 di Nusa Dua, Badung. Di samping 50 unit sepeda motor listrik untuk melayani mobilitas peserta dan juga kalangan media massa selama penyelenggaraan KTT G20 mendatang, menurut Shinto, pihaknya juga menyiapkan 10 unit kendaraan listrik untuk mendukung mobilitas panitia KTT G20.
Lokasi pangkalan (shelter) kendaraan listrik tersebut berada di beberapa tempat, di antaranya di area The Westin Resort Nusa Dua, Bali Collection, dan Hotel Courtyard by Marriott. Fasilitas tersebut disediakan selama berlangsungnya kegiatan KTT G20 di Bali.
”Sementara ini dikhususkan di kawasan Nusa Dua dan selama event G20,” kata Shinto serangkaian acara peresmian EV Bike Shelter Courtyard by Marriott di Nusa Dua, Rabu (19/10). ”Pengguna layanan electric vehicle ini tidak usah memakai aplikasi. Jadi, (pengguna) bisa langsung datang ke shelter yang sudah disiapkan,” ujar Shinto menambahkan.
Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja menyatakan, penyediaan layanan kendaraan listrik dengan sepeda motor listrik di area Nusa Dua, Badung, itu sudah dilengkapi dengan penyediaan tempat penukaran baterai kendaraan listrik di sekitar Nusa Dua. Patrick menambahkan, saat ini sudah disiapkan dua varian sepeda motor listrik, yang dikendarai mitra GoRide, yakni Gesits dan Gogoro, yang akan digunakan untuk melayani mobilitas peserta maupun panitia KTT G20 selama penyelenggaraan KTT G20 di Nusa Dua.
Motor listrik
Selama kegiatan KTT G20 di Bali, Electrum menyediakan 50 unit sepeda motor listrik yang dibagi ke enam titik drop off (penurunan) dan lima titik shuttle (antar-jemput) di kawasan ITDC Nusa Dua. Pelayanan kendaraan motor listrik itu terintegrasi dengan halte kendaraan listrik, yang disiapkan Kementerian Perhubungan. ”Layanan ini gratis selama KTT G20,” kata Patrick. ”Ini bentuk sumbangsih kami demi suksesnya KTT G20 di Indonesia,” ujar Patrick lebih lanjut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan apresiasinya atas dukungan GoTo dan Electrum untuk penyelenggaraan KTT G20 dengan menyediakan pelayanan transportasi menggunakan kendaraan motor listrik.
Menhub Budi menyebutkan, pemerintah memprakarsai penggunaan kendaraan listrik dengan tujuan untuk penghematan energi yang bersumber dari bahan dasar fosil dan juga untuk lingkungan. Langkah GoTo dan Electrum yang disinergikan dengan langkah pemerintah memprakarsai penggunaan kendaraan listrik menjadi upaya menyosialisasikan penggunaan kendaraan listrik secara meluas.
Dalam sambutannya di Nusa Dua, Rabu (19/10/2022), Budi meminta pihak GoTo dan Electrum agar memperhatikan dan menyiapkan ekosistem kendaraan listrik agar berkelanjutan, termasuk dengan berinvestasi dalam penyiapkan sistem pengisian baterai kendaraan listrik. Budi juga meminta para mitra GoRide agar melayani dengan ramah dan bekerja dengan sungguh-sungguh.
”Saya harapkan agar konsisten dan menetapkan target kualitas dan kuantitas,” kata Budi, yang juga didampingi jajaran Kementerian Perhubungan, ketika memberikan kata sambutan. Budi menambahkan, kualitas kendaraan listrik agar lebih baik, termasuk dari sisi daya tahan kendaraan dan daya baterainya.
Lebih lanjut, seusai acara peresmian, Budi mengatakan, pemerintah mengarahkan penggunaan kendaraan listrik agar konsumsi bahan bakar minyak (BBM) berbasis fosil dapat dihemat, bahkan dikurangi. Penggunaan kendaraan listrik secara meluas di masyarakat, menurut Budi, juga akan berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja, di samping pula berdampak positif terhadap lingkungan.
Budi menyebutkan, tantangan, yang masih dihadapi, di antaranya, kesenjangan harga antara kendaraan motor berbahan bakar minyak dan kendaraan motor listrik, selain keterbatasan kendaraan motor listrik dari sisi kapasitas baterai dan ketahanan kendaraan.