Inggris Siapkan Kerja Sama Pendidikan dan Energi Hijau dengan Jabar
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sejumlah topik, misalnya kerja sama pendidikan dan energi hijau, menjadi topik pembicaraan mereka.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengunjungi Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/10/2022). Dalam kunjungan itu, Owen bertemu Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk membahas potensi kerja sama di sejumlah sektor, mulai dari pendidikan hingga energi hijau.
Jenkins menilai, Jabar merupakan salah satu daerah di Indonesia yang sangat potensial. Di sisi lain, Inggris dengan keunggulan di sejumlah aspek bisa membantu Jabar untuk mengembangkan pendidikan kelas dunia hingga penggunaan energi hijau untuk kehidupan yang lebih baik.
”Pemerintah Inggris mengapresiasi kolaborasi di Jabar. Ada banyak bidang untuk kolaborasi dan pendidikan jadi fokus khusus. Kami senang sekali, salah satu universitas di Inggris, Lancaster University, bersama dengan Deakin University, Australia, akan membangun kampus di Jabar,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pertemuan, joint campus ini akan dibangun di kawasan Bandung. Lancaster University merupakan salah satu kampus top dari Inggris yang menempati peringkat ke-122 dunia untuk tahun 2023 versi Times Higher Education. Sementara itu, Deakin University berada di posisi 251-300 top dunia versi yang sama.
Kolaborasi kampus tersebut dilakukan dengan dukungan Navitas, layanan pendidikan dari Australia. Nantinya, mahasiswa yang belajar di kampus ini akan mendapatkan gelar ganda (double degree) dari dua universitas top dunia tersebut.
Dengan pendirian kampus itu, Ridwan Kamil berharap munculnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas global dan kompetitif di Jabar. Hal ini diharapkan membantu bangsa Indonesia dalam mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045.
”Ini berita baik bagi Jabar dalam rangka menyiapkan SDM untuk persaingan global menuju 2045. Sekarang masih dalam proses perizinan. Mudah-mudahan dalam hitungan bulan, pengumuman hadirnya universitas ini bisa disambut baik sehingga SDM Jabar memiliki pilihan (kuliah) yang sifatnya global,” ujar gubernur yang akrab dipanggil Emil itu.
Kami senang sekali, salah satu universitas di Inggris, Lancaster University, bersama dengan Deakin University, Australia, akan membangun kampus di Jabar.
Energi hijau
Di samping pendidikan, kerja sama antara Inggris dan Jabar juga diharapkan terjalin di sektor energi hijau. Emil menjelaskan, pihaknya menawarkan investasi ke Inggris, mulai dari tenaga surya, angin, hingga panas bumi.
Emil juga mendorong adanya kerja sama untuk pengembangan baterai kendaraan listrik sebagai salah satu komponen untuk mewujudkan energi hijau. Apalagi, dia menilai, Inggris merupakan salah satu negara yang maju dalam riset terkait baterai kendaraan listrik. Riset-riset itu dibutuhkan untuk mewujudkan baterai yang tahan lama dan ringkas.
”Inggris itu punya banyak riset tentang baterai dan kita makin lama butuh mobil dan motor listrik. Dengan kerja sama, saya minta mekanik-mekanik mulai belajar konversi motor-motor biasa menjadi listrik dengan teknologi Inggris,” paparnya.
Jenkins pun menyambut usulan tersebut. Dia menyatakan, sebagai salah satu negara yang terdepan dalam teknologi baterai kelas dunia, Inggris siap berkolaborasi dan berinvestasi di Jabar. Hal ini menjadi bagian dari kerja sama di sektor energi hijau sehingga bisa mewujudkan ambisi Jabar untuk menggunakan energi baru dan terbarukan.
”Dengan teknologi baterai dari Inggris Raya yang terdepan dan ahli, kami akan berkolaborasi bersama Jabar. Inggris Raya sangat bangga bisa bekerja sama dengan Pemerintah Jabar untuk mencapai peningkatan energi terbarukan,” ujarnya.
Peningkatan penggunaan energi hijau ini juga dilakukan dengan menyiapkan kota pintar. Jenkins memaparkan, dalam program UK PACT (Partnering for Accelerated Climate Transitions) atau kerja sama untuk akselerasi transisi iklim, pihaknya akan mendukung Jabar dengan mengerahkan keahlian Inggris dalam teknologi panel surya, angin, bahkan teknologi geotermal.
”Untuk UK PACT dan rencana kota masa depan, kami memastikan akan membawakan para ahli dari Inggris Raya. Kami juga akan melanjutkan mendukung dari program kolaborasi hingga investasi komersial di Jabar,” katanya.