Banjir merendam sejumlah lokasi di Kabupaten Ketapang, Melawi, dan Sanggau, Kalimantan Barat. Selain merendam permukiman dan fasilitas umum, banjir juga merendam akses jalan dan mengganggu perekonomian.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Sebagian kawasan di Kabupaten Ketapang, Kabupaten Melawi, dan Kabupaten Sanggau di Kalimantan Barat kembali direndam banjir. Potensi banjir di semua daerah di Kalbar masih berpotensi setidaknya hingga tiga hari ke depan.
Daniel dari tim Satuan Tugas Informasi Bencana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar mengatakan, banjir di Ketapang terjadi di Kecamatan Jelai Hulu sejak Jumat (7/10/2022) hingga Minggu (9/10/2022). Hujan lebat memicu luapan sungai di sekitar permukiman warga.
Dengan ketinggian 50-170 sentimeter, 147 rumah yang dihuni 189 keluarga kini terendam. Sejumlah titik jalan juga tidak bisa dilintasi. Sekolah, pusat kesehatan desa, surau, dan kantor desa tidak bisa berfungsi ideal.
Pada Minggu banjir juga melanda Kecamatan Nanga Pinoh dan Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi, sekitar 300 kilometer dari Pontianak. Total 13 desa terdampak banjir. Air setinggi 1-2 meter merendam permukiman dan mengganggu aktivitas ekonomi warga.
Banjir juga terjadi di satu desa di Kapuas, Kabupaten Sanggau, Minggu. Luapan Sungai Kapuas memicu banjir sekitar 40 cm. Meski belum masuk rumah warga, air sudah menggenangi perumahan masyarakat.
Daniel menyebut telah mendorong semua daerah menetapkan status tanggap darurat banjir. Selain itu, mereka diminta menyiapkan tempat hunian sementara hingga menyiagakan personel di lapangan serta peralatan yang diperlukan.
Sementara itu, analis kebencanaan di BPBD Kabupaten Kapuas Hulu, M Yunus, menuturkan, daerahnya belum terdampak banjir. Namun, sejumlah langkah sudah dilakukan, seperti mengaktifkan pos banjir, mempersiapkan peringatan dini, dan menyampaikan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ke desa-desa.
Prakirawan BMKG Bandara Supadio Pontianak, Dina Ike, menjelaskan, tiga hari ke depan hampir semua daerah di Kalbar berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Pada 12-13 Oktober 2022 hujan di Kalbar hanya dalam intensitas ringan hingga sedang.