TNI Butuh Sinergitas dalam Penanganan Masalah di Sumsel
TNI berkomitmen untuk menjalankan tugas pokoknya di daerah. Hanya saja dalam penanganannya perlu sinergitas bersama pemangku kepentingan terkait.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — TNI berkomitmen menjalankan tugas pokok serta berkontribusi dalam pembangunan di daerah. Beberapa masalah yang penanganannya acap kali melibatkan TNI antara lain pembangunan infrastruktur, pemadaman kebakaran hutan dan lahan, serta antisipasi banjir. Sinergitas bersama pemangku kepentingan terkait diperlukan untuk penanganan sejumlah persoalan tersebut.
Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayor Jenderal Hilman Hadi seusai menjadi Inspektur Upacara HUT Ke-77 TNI di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (5/10/2022), berpendapat, kepercayaan masyarakat terhadap TNI sangatlah tinggi. Bahkan lebih tinggi daripada lembaga lainnya.
Dari sejumlah lembaga survei menyatakan, kepercayaan publik terhadap TNI sekitar 93 persen. Survei tersebut memperlihatkan tingkat kepercayaan, penegakan hukum, dan peran TNI dalam perwujudan demokrasi.
TNI sangat berperan dalam pembangunan infrastruktur daerah. Sinergi inilah yang akan diteruskan di masa yang akan datang.
Kepercayaan inilah yang harus diterapkan di daerah tempat para prajurit bertugas. Hilman pun berkomitmen untuk melaksanakan tugas pokok TNI di Sumatera Selatan.
”Kepercayaan ini harus terus dijaga dengan melakukan tugas dan pengabdian secara maksimal,” ucapnya. Ia menambahkan, dibutuhkan sinergitas dengan berbagai elemen daerah agar tugas pokok TNI dapat terlaksana dengan baik.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, peran TNI dalam mewujudkan pembangunan daerah sangat besar.”Hubungan antara pemda dan TNI adalah kemanunggalan. Kita sudah saling menyatu untuk turut berperan dalam pembangunan daerah demi kepentingan masyarakat,” ucap Herman.
Sumsel menjadi salah satu provinsi dengan alokasi Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) terbesar di Indonesia. Kondisi ini berpengaruh terhadap pembangunan daerah.
”TNI sangat berperan dalam pembangunan infrastruktur daerah. Sinergi inilah yang akan diteruskan di masa yang akan datang,” ucap Herman.
Demikian juga permasalahan lain yang penanganannya membutuhkan peran TNI, seperti dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Peran TNI juga sangat besar baik dalam proses pemadaman di darat maupun di udara. Kerja sama ini terus diperkuat mengingat risiko karhutla di Sumsel selalu menghantui setiap tahunnya.
”Apalagi dalam proses pelaksanaan penanganan karhutla, TNI menjadi salah satu pemimpinnya,” ujarnya.
Peran TNI juga terlihat dalam antisipasi banjir di Palembang. Wali Kota Palembang Harnojoyo menyatakan, dalam program gerakan nasional Indonesia bersih, prajurit TNI selalu membantu utamanya dalam bersih-bersih sungai. Langkah ini sangat penting sebagai upaya antisipasi banjir yang menghantui Palembang, yang merupakan daerah hilir sembilan anak Sungai Batanghari Sembilan yang sangat berisiko banjir.
”Prajurit TNI selalu hadir terjun langsung ke sungai untuk membantu jajaran pemkot dan masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, TNI juga membantu mengentaskan tengkes di Palembang, termasuk menjadi orangtua asuh. Kondisi ini tentu akan membantu Pemerintah Kota Palembang dalam menekan angka tengkes dari 16,1 persen menjadi 14 persen di tahun 2024.
Harnojoyo berharap agar kinerja baik ini dapat terus dipertahankan supaya masyarakat dapat hidup lebih nyaman, aman, dan sejahtera. ”Karena TNI adalah kita,” ucapnya.