Ribuan Deltamania menggelar doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan. Teriring harapan peristiwa kelam itu tak pernah terulang. Mereka pun mendeklarasikan diri tidak anarkistis.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
HUMAS PEMKAB SIDOARJO
Ribuan warga Sidoarjo, Jawa Timur, terutama pendukung klub sepak bola Deltras atau Deltamania, mendoakan korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Selasa (4/10/2022) malam.
SIDOARJO, KOMPAS — Ribuan warga Sidoarjo, Jawa Timur, terutama pendukung klub sepak bola Detras atau yang dikenal sebagai Deltamania, menggelar doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan, Malang. Teriring harapan peristiwa kelam itu tak pernah terulang. Mereka pun mendeklarasikan diri tak anarkistis.
Bacaan tahlil menggema di dalam dan di luar Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (4/10/2022) malam. Doa yang dipanjatkan oleh warga ”Kota Delta”, julukan Sidoarjo karena berada di delta Sungai Brantas, itu ditujukan bagi semua korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022).
Berdasarkan data terkini, jumlah korban meninggal mencapai 131 orang. Selain itu, masih ada puluhan korban luka yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kota Malang dan Kabupaten Malang. Ratusan keluarga korban juga memerlukan penguatan mental atau dukungan moral, termasuk doa, agar mereka memiliki kekuatan guna menghadapi kedukaan yang mendalam.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, masyarakat Kota Delta menyampaikan dukacita yang mendalam kepada semua korban tragedi Kanjuruhan. Ia berharap tragedi serupa tak pernah terjadi lagi di dunia sepak bola Indonesia, bahkan dunia. Tragedi Kanjuruhan harus dijadikan pelajaran berharga bagi semua pihak.
”Jangan sampai kejadian tersebut terulang lagi, terutama di wilayah Sidoarjo. Oleh karena itulah, kita semua harus bisa mengambil hikmahnya,” ujar Muhdlor.
HUMAS PEMKAB SIDOARJO
Ribuan warga Sidoarjo, terutama pendukung klub sepak bola Deltras atau Deltamania, mendoakan korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Selasa (4/10/2022) malam.
Dia menambahkan, tragedi Kanjuruhan menjadi duka bagi Sidoarjo karena salah satu warganya turut menjadi korban. Namanya Fikri Hermansyah, warga Desa Kesambi, Kecamatan Porong. Bahkan, hingga saat ini, korban masih dirawat di salah satu rumah sakit di Malang.
”Kondisinya saat ini sedang tidak sadarkan diri. Oleh karena itulah, mari kita doakan agar korban segera diberikan kesembuhan, cepat sehat,” kata Muhdlor.
Menurut dia, saat ini bukan waktu yang tepat untuk saling menyalahkan. Adapun yang harus dilakukan adalah melakukan perbaikan menyeluruh, termasuk pembinaan suporter atau pendukung klub sepak bola. Tujuannya, agar mereka berperilaku baik, beradab, dan menjunjung tinggi sportivitas sehingga mampu menerima kekalahan serta kemenangan dengan jujur dan terbuka.
Ia meyakini, para pendukung Deltras Sidoarjo memiliki jiwa yang baik yang bisa dijadikan modal kuat untuk mendukung klub kebanggaan mereka untuk terus maju. Dia juga berpesan agar para pendukung klub sepak bola tidak anarkistis dan mengedepankan sikap kemanusiaan.
”Datang ke pertandingan dengan tertib, ramaikan Gelora Delta tanpa ada keributan dan kericuhan,” ucap Muhdlor.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Suasana haru terlihat saat prajurit TNI AD dari Batalyon Zeni Tempur 5 melakukan doa tahlil di halaman Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Doa bersama digelar untuk para korban insiden kerusuhan seusai laga Arema melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022). Jumlah korban tewas hingga saat ini dilaporkan sebanyak 131 orang.
Ketua Deltamania Sidoarjo Syaiful Bakiroq juga menyatakan duka mendalam terhadap para korban tragedi Kanjuruhan. Dia pun meminta para anggotanya menjaga sikap dan tidak berbuat anarkistis saat mendukung klub kesayangannya berlaga.
”Kami atas nama warga Sidoarjo, khususnya Deltamania, turut berbelasungkawa dan semoga kejadian ini tidak tidak terulang di mana pun,” ujar Syaiful.
Dalam kesempatan itu, Deltamania mendeklarasikan pernyataan sikap yang salah satu isinya adalah berkomitmen tidak anarkistis dalam mendukung klub kesayangannya saat berlaga.
Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, baru-baru ini menjadi sasaran amukan bonek, kelompok pendukung klub Persebaya Surabaya. Kemarahan bonek itu dipicu kekalahan tim kesayangan mereka saat berlaga melawan RANS Nusantara pada laga Liga 1 Indonesia, Kamis (15/9/2022). Akibatnya, sejumlah fasilitas rusak, seperti pintu pagar stadion dan pagar tribune penonton di dalam stadion. Selain itu, sejumlah peralatan sound system untuk mendukung pertandingan juga hilang.
Pemeriksaan korban
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengimbau seluruh masyarakat yang terdampak insiden di Kanjuruhan segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. Hal itu untuk memastikan kondisi kesehatan mereka karena banyak warga yang baru merasakan gejala klinis pada beberapa hari setelah kejadian.
”Bagi penonton laga pada malam itu, terutama yang merasakan gejala sakit beberapa hari setelah kejadian, jangan sungkan konsultasi ke faskes (fasilitas kesehatan) terdekat. Pemprov Jatim memastikan tidak ada kendala bagi pasien,” ucap Emil saat mengunjungi korban yang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang, Selasa (4/10/2022).
Berdasarkan data di RSSA, sampai dengan Selasa terdapat tiga pasien yang datang memeriksakan diri. Mereka baru mengalami keluhan atau merasakan gejala klinis beberapa hari setelah kejadian dan memberanikan diri diperiksa untuk memastikan kondisi kesehatannya.