Tragedi Kanjuruhan, PSSI Diminta Segera Selesaikan Investigasi
PSSI menargetkan upaya investigasi terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang berbuntut tewasnya ratusan suporter Arema cepat selesai.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menargetkan investigasi tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter dan aparat keamanan bisa diselesaikan secepatnya. Selain panitia pelaksana pertandingan, ada juga perangkat pengawas pertandingan, penonton, wasit, hingga perwakilan klub yang nantinya akan diperiksa lebih lanjut.
Hal itu dikatakan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan di Markas Kepolisian Resor Malang, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022). Dia datang bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Iriawan melanjutkan, Tim Komite Disiplin PSSI tengah menginvestigasi pelaksanaan pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya. Salah satu fokus terkait kondisi pintu stadion. Nantinya akan dilihat apakah pintu itu berfungsi atau tidak hingga pihak yang bertanggung jawab membuka dan menutupnya. Selain itu akan dilihat tentang mekanisme tiket hingga proses keluar masuk penonton.
Sementara itu, terkait ajang internasional di dalam negeri, Iriawan mengatakan masih akan tetap berlangsung. Agenda terdekat adalah Kualifikasi Piala Asia AFC U-17 di Stadion Pakansari, Bogor, 1-9 Oktober 2022.
Zainudin Amali mengatakan, sesuai amanat Presiden, penyelesaian kasus ini diharapkan bisa dituntaskan dalam waktu singkat dan hasilnya bisa diketahui publik. Semua pihak yang terlibat diminta bekerja sesuai fungsi masing-masing.
”Saya sebagai bagian yang ditugaskan Presiden bisa menyelesaikan secara serius dan tuntas. Kita juga mengapresiasi upaya-upaya (investigasi) yang dilakukan Polri,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komite Disiplin PSSI Erwin Tobing di Stadion Kanjuruhan mengatakan, ada beberapa pihak yang akan diperiksa. Selain panitia pelaksana pertandingan, ada pengawas pertandingan, penonton, wasit, hingga perwakilan klub.
”Apakah panpel sudah benar-benar melakukan sesuai prosedur? Apakah pintu beroperasi? Direncanakan evakuasi atau tidak jika terjadi apa-apa? Ini mau kita tanyakan,” ujarnya. Dia menambahkan, pelaksanaan pertandingan harus benar-benar terencana. Tujuannya, jika sesuatu terjadi, bisa segera diantisipasi.
Erwin berharap, dalam waktu satu-dua hari ini pihaknya sudah bisa mengambil kesimpulan. Ada dua pola investigasi: penyelenggaraan dan pengamanan. Pihaknya, menurut dia, akan menginvestigasi sisi penyelenggaraan.