Sekda NTT Domu Warandoy meninggal karena kecelakaan tunggal, Minggu (2/10/2022) pukul 02.30 Wita.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·2 menit baca
DOKUMEN HUMAS SETDA NTT
Gubernur NTT Viktor Laiskodat saat melayat jenazah Sekda NTT Domu Warandoy di rumah jabatan Sekda, Minggu (2/10/2022) pukul 08.00, bersama pimpinan organisasi perangkat daerah NTT.
KUPANG, KOMPAS — Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Domu Warandoy (55), yang baru saja menduduki jabatannya pada 13 Juli 2022, tewas pada Minggu (2/10/2022) pukul 02.30 Wita karena kecelakaan tunggal. Korban yang menyetir mobil sendiri menabrak pohon lontar di sisi Jalan Frans Seda, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, setelah pulang dari satu kegiatan keluarga di Kelurahan Naikoten, Kupang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Kupang I Putu Sudayana, di Kupang, mengatakan, dirinya memimpin langsung evakuasi jenazah Sekda NTT Domu Warandoy pada Minggu dini hari. Kantor SAR Kupang mendapat laporan dari warga pada pukul 02.45 mengenai kecelakaan tersebut.
”Tim SAR mengevakuasi seorang korban yang terjepit di dalam mobil. Saat dievakuasi, korban sudah meninggal. Kendaraan Toyota Fortuner yang dikemudikan korban menabrak pohon lontar di sisi Jalan Frans Seda. Tim SAR kemudian mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara, Titus Uly, Kupang,” kata Sudayana.
Jenazah Sekda Domu Warandoy kemudian dibawa ke rumah duka pukul 05.00, yang juga rumah jabatan Sekda di Jalan WJ Lalamentik, Kelapa Lima Kota Kupang. Gubernur NTT Viktor Laiskodat bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) pada pukul 08.00 melayat jenazah Sekda.
Tim evakuasi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang melakukan evakuasi jenazah Sekda NTT yang meninggal di dalam mobil yang dikemudikan sendiri pada pukul 03.00. Warandoy dilantik menjadi Sekda, 13 Juli 2022, menggantikan Ben Polo Maing, yang masuk masa purnatugas.
Putra Sumba Timur ini dilantik menjadi Sekda NTT menggantikan mantan Sekda Ben Polo Maing yang memasuki masa purnatugas. Warandoy sebelumnya adalah Sekda di Kabupaten Sumba Timur.
Warandoy yang juga mantan wartawan Pos Kupang, 1992-1993, ini meninggalkan seorang istri, Narwasty D Hinda, dan dua anak, yakni Estokarmy Warandoy dan Febriyanto Umbu Warandoy. Ia menempuh pendidikan terakhir di Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana, Kupang.
