Pembunuhan Pasutri di Palangkaraya, Polisi Duga Pelaku Lebih dari Satu Orang
Polisi terus dalami kasus pembunuhan pasangan suami istri di Kota Palangkaraya, Kalteng. Polisi menduga pelaku lebih dari satu orang.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·2 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Aparat Kepolisian Resor Kota Palangkaraya mengejar pelaku pembunuhan pasangan suami istri di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Polisi menduga pelaku lebih dari satu orang.
Sebelumnya, polisi mendapatkan laporan ditemukannya mayat pasangan tersebut di Jalan Kenanga, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut. Saat ditemukan, korban dalam keadaan bersimbah darah dengan tubuh penuh luka tebasan senjata tajam. Kedua korban adalah Ahmad Yendianor (46) dan Fatnawati (45).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Palangkaraya Komisaris Ronny M Nababan mengatakan, peristiwa itu diketahui oleh tetangga saat Maya (17), anak kedua korban, berlari keluar dan berteriak minta tolong. Maya sempat melihat pelaku datang ke arahnya dan berlari keluar.
”Kejadiannya saat penghuni rumah sedang tidur. Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), kemungkinan istri yang dihabisi lebih dulu, lalu suaminya,” ungkap Ronny, di Palangkaraya, Selasa (27/9/2022).
Peristiwa itu, lanjutnya, terjadi pada Minggu (25/9/2022) pagi. Maya, yang merupakan salah seorang saksi kunci, sempat melihat sesosok pria yang keluar dari kamar orangtuanya. Ronny menduga, Maya juga diincar pelaku, tetapi berhasil lolos dan keluar dari rumah tanpa luka.
Para tetangga kemudian mendatangi lokasi dan menemukan kedua korban bersimbah darah. Pelaku kemungkinan keluar dari rumah lewat pintu belakang.
Aparat kepolisian kemudian datang dan melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP, polisi menduga motif pembunuhan itu bukan perampokan karena semua barang berharga milik korban masih utuh di tempatnya. ”Motifnya masih kami dalami, sambil memeriksa saksi-saksi,” ujar Ronny.
Ia melanjutkan, putri kedua korban saat ini masih sangat trauma melihat keadaan orangtuanya. Dia kini dalam pendampingan keluarga dan aparat. Aparat kepolisian telah memeriksa lebih dari 10 orang untuk mendalami kasus tersebut.
Polisi masih berupaya mendalami identitas pelaku dengan terus melakukan penelusuran dan penyelidikan. ”Sejauh ini yang kami curigai ada dua orang dan masih kami dalami peran keduanya,” ujarnya.
Kepala Polresta Palangkaraya Komisaris Besar Budi Santosa mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengusut tuntas tindak pidana pembunuhan ini. Saat ini kasus tersebut ditangani oleh aparat Polresta Palangkaraya bersama Reserse Brimob Kepolisian Daerah Kalteng. ”Upaya kami maksimal dan kami akan terus mengabarkan progresnya,” katanya.