Friendship Run Kota Medan, Pelepas Dahaga Pelari di Kota Medan
Para pelari dari komunitas ataupun pelari pemula antusias menyambut Bank Jateng Friendship Run 2022 di Medan. Ajang lari 5 km itu menjadi pelepas dahaga setelah lebih dari dua tahun tak ada acara lari di Medan.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Para pelari dari komunitas ataupun pelari pemula antusias menyambut Bank Jateng Friendship Run 2022 di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (25/9/2022). Ajang lari 5 kilometer itu menjadi pelepas dahaga setelah lebih dari dua tahun tidak ada event lari di Kota Medan karena pandemi.
Semangat para calon pelari terpancar saat pengambilan perlengkapan lari (race pack) di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan, Sabtu (24/9/2022) pagi hingga sore. Para pelari dari berbagai komunitas saling bercengkerama dan berbagi pengalaman setelah lama tidak bertemu selama pandemi. Ada pula pelari pemula yang meminta tips persiapan kepada para pelari lain.
Paolina Lim (39), pelari dari komunitas Medan Merdeka Runners, berbagi cerita dengan Sharine (28) dari Banana Runners seusai mengambil race pack masing-masing. Pekan lalu, mereka juga baru mengikuti Samosir Lake Toba Ultra Marathon. Namun, mereka tetap saja rindu mengikuti event lari di Kota Medan.
”Udah lama enggak ada event lari di Medan. Untung saja tahun ini ada pra-Borobudur Marathon yang singgah juga di Medan,” kata Paolina yang merupakan wirausaha itu.
Sharine pun sangat bersemangat mengikuti Friendship Run yang diselenggarakan Bank Jateng, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan harian Kompas itu. Dia sudah enam tahun mengikuti berbagai event lari di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Borobudur Marathon 2018 di Magelang.
”Tahun ini saya belum bisa ikut Borobudur Marathon. Namun, saya sudah sangat senang bisa ikut di Friendship Run-nya,” kata Sharine yang merupakan karyawan perusahaan swasta itu.
Sharine bercerita, selama pandemi, aktivitas komunitas lari di Medan juga vakum. Padahal, sebelumnya mereka selalu rutin bertemu dan latihan lari setiap Minggu pagi. Lebih dari dua tahun anggota komunitas lari hanya latihan sendiri-sendiri.
Tahun ini saya belum bisa ikut Borobudur Marathon. Namun, saya sudah sangat senang bisa ikut di Friendship Run-nya.
Tidak hanya pelari dari komunitas, pelari pemula juga turut menyemarakkan Friendship Run yang akan diikuti sekitar 1.000 peserta itu. Marwan Lubis (35), karyawan bank di Medan, tertarik ikut lari setelah mendapat informasi tentang Friendship Run dari temannya. ”Apalagi larinya hanya 5 kilometer, jadi sangat cocok untuk pemula seperti saya,” kata Marwan.
Medan merupakan kota ketiga yang disinggahi Friendship Run 2022. Sebelumnya, acara pra-Borobudur Marathon itu telah singgah di Semarang dan Jakarta. Selanjutnya, ajang itu akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, 9 Oktober. Borobudur Marathon 2022 yang menjadi puncak acara pun akan dilaksanakan di Magelang, Jateng, 12-13 November, dengan tema Stronger to Victory.
Vice General Manager Event Harian Kompas Budhi Sarwiadi mengatakan, Friendship Run Medan, menurut rencana, akan dibuka oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Medan Bobby A Nasution di Istana Maimun.
Pelari pun akan start pukul 06.30 dari Istana Maimun, lalu menyusuri Jalan Brigjen Katamso, Jenderal Ahmad Yani, Perdana, Imam Bonjol, KH A Dahlan, Samanhudi, Jl Ir H Juanda, hingga finis di Istana Maimun. Pelari yang finis sebelum waktu cut-off 75 menit akan mendapat syal khusus.
”Friendship Run pun tidak hanya mempromosikan lari, tetapi juga akan mengolaborasikan kebudayaan Jateng dan Sumut,” kata Budhi.
Tujuh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Magelang pun akan bergabung dalam acara itu, yakni dari Pawone Kuliner Megelang dan Pawone Kriya. ”Mereka akan bercerita juga tentang pengalaman mereka membangun UMKM di Borobudur Marathon,” kata Budhi.
Para pelari juga akan berinteraksi dengan masyarakat di empat titik. Kesenian lokal Sumut juga akan ditampilkan di titik-titik itu. Friendship Run pun akan menjadi ajang lari rekreasi yang membangkitkan kembali aktivitas lari warga dari pandemi.