Kebakaran melanda sebuah pabrik kertas di Kabupaten Malang dan hingga Jumat sore api masih berusaha dipadamkan
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS-Kebakaran melanda gudang pabrik pengolahan kertas CV Kurnia Jaya di Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (16/9/2022) sore. Sejauh ini belum ada laporan terkait korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.
Hingga saat pukul 17.00 proses pemadaman masih terus dilakukan oleh tim pemadam kebakaran dari Kabupaten dan Kota Malang. Ada tujuh mobil pemadam dari Kabupaten dan dua truk tanki air dari kota Malang yang diterjunkan.
Beberapa karyawan mengatakan kebakaran berlangsung setelah jam makan siang. Namun bagaimana kronologisnya, mereka mengaku tidak tahu. "Tahu-tahu ada informasi terjadi kebakaran di bagian belakang," ujar salah satu karyawan yang bekerja di bagian depan dan enggan disebutkan namanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kebakaran di bawah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang Goly Karyanto mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan salah satu perusahaan rokok di Malang untuk mendatangkan tambahan mobil pemadam.
Bahan berupa kertas dan bahan kimia, seperti tiner membuat pemadaman cukup alot dilakukan. Api juga masih berkobar meski gerimis sempat turun. Ketiadaan hidran di lokasi membuat proses pengambilan air cukup lama dilakukan.
"Kendalanya air. Pengambilan air cukup jauh, sekitar empat kilometer dari lokasi. Padahal untuk pemahaman kebakaran kertas, air harus terus mengucur. Jika berjeda maka titik api akan kembali menyala," ucapnya Goly yang berharap pukul 21.00 api sudah bisa dikendalikan.
Goly menduga ada dua kemungkinan penyebab kebakaran, pertama akibat tiner yang mengandung listrik statis atau yang kedua akibat arus pendek listrik.
Kendalanya air. Pengambilan air cukup jauh, sekitar empat kilometer dari lokasi
Dia pun menyayangkan kebijakan pihak perusahaan yang belum menyediakan hidran air. Padahal, dua tahun lalu, pihaknya sudah mengingatkan pada perusahaan yang bersangkutan untuk melengkapi diri dengan peranti keamanan mengingat kertas yang menjadi objek usaha rawan terbakar.
Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan di lapangan, kebakaran terjadi sejak pukul 13.30. Api berasal dari bagian barat pabrik kemudian menjalar ke tempat lain, khususnya di sisi utara.
"Saya mendengarnya jam 13.30 namun saya belum tahu jam berapa mulainya. Saat mendapat informasi, posisi saya masih di Balai desa dalam rangka pembagian bantuan pangan nontunai dan subsidi bahan bakar," ujar Kepala Desa Pandanlandung Wiroso Hadi.
Menurut Wiroso ini adalah kebakaran pertama yang melanda pabrik itu. Sebelumnya, tahun 2015 kebakaran pernah melanda lahan tebu di samping pabrik. Namun, api tidak sempat merebet ke dalam pagar. "Kala itu ada tiga unit mobil pemadam yang diterjunkan," ucapnya.
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Malang Inspektur Satu Ahmad Taufik mengatakan ada tiga gudang yang terbakar, dua gudang pabrik pengolahan kertas, sedangkan satu gudang pengolahan plastik.
"Pabrik masuk dua wilayah kecamatan Dau dan Wagir. Sejauh ini tim Inafis belum bisa mendekat ke lokasi karena api belum padam untuk melakukan penyelidikan. Penyebab kebakaran belum bisa diidentifikasi," katanya.