logo Kompas.id
NusantaraKorban Berjatuhan, Sebagian...
Iklan

Korban Berjatuhan, Sebagian Warga Flores-Lembata Masih Terpenjara Rabies

Rabies pada anjing di Flores-Lembata masih terjadi. Seorang warga Flores Timur tewas setelah digigit anjing rabies.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 4 menit baca
Seekor anjing milik Maksi Natun (58) di Kelurahan Liliba, Kota Kupang, Rabu (3/8/2022). Anjing ini dipastikan tidak tertular virus rabies. Pulau Timor, Sumba, Alor, Sabu, dan Pulau Rote sampai hari ini tidak terpapar virus rabies.
KORNELIS KEWA AMA

Seekor anjing milik Maksi Natun (58) di Kelurahan Liliba, Kota Kupang, Rabu (3/8/2022). Anjing ini dipastikan tidak tertular virus rabies. Pulau Timor, Sumba, Alor, Sabu, dan Pulau Rote sampai hari ini tidak terpapar virus rabies.

Luka bekas gigitan anjing milik tetangga di kaki Agus Kelen (65) itu tidak besar. Bentuknya seperti tusukan gigi anjing biasa. Awalnya, dampaknya tidak terasa. Namun, tiga bulan kemudian atau Kamis (15/9/2022), semuanya berujung duka. Warga Desa Blepanawa, Kecamatan Demon Pagong, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, itu meninggal. Anjing yang mengigitnya diduga kuat menderita rabies. Di era yang kian modern ini, ironi kematian akibat rabies masih terus terjadi.

Agus sempat memeriksakan diri ke RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka pada 13 September. Keluhannya, dia mendadak takut air (hydrophobia) dan takut udara (aerophobia). Saat ditanya apakah pernah pernah digigit anjing, Agus membenarkannya. Dia digigit anjing sekitar tiga bulan sebelumnya.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000