Peternak Kerbau Moa Keluhkan Kesulitan Air ke Presiden Jokowi
Keluhan kekurangan air disampaikan peternak kerbau. Presiden Jokowi memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk mengatasinya.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Salah satu agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Provinsi Maluku adalah bertemu peternak kerbau. Kesulitan air yang mengakibatkan ternak mati pun disampaikan peternak.
Presiden Joko Widodo meninjau peternakan kerbau di Desa Werwaru, Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, Kamis (15/9/2022). Tak hanya itu, Presiden juga sempat berbincang singkat dengan para peternak kerbau.
Dalam dialog tersebut, Kepala Desa Werwaru Elias Tenggawna menyampaikan bahwa jumlah kerbau saat ini jauh berkurang. Kondisi alam disebutnya sudah tidak mendukung untuk beternak. Salah satu masalah adalah kekurangan air akibat kekeringan.
”Kendala di Pulau Moa ini adalah air. Air yang sangat susah. Jadi, sampai ketika musim kemarau begini, kerbau mati sampai ribuan ekor,” tutur Elias.
Elias pun meminta pemerintah pusat turut membantu mengatasi masalah kekurangan air tersebut. Presiden Jokowi segera memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang turut hadir untuk membangun satu embung di setiap desa.
”Sudah, ini saya perintah Pak Menteri PU langsung buat (embung) ya,” ujar Presiden yang juga didampingi Nyonya Iriana, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Para peternak kerbau pun gembira. Elias segera berterima kasih. Dia juga mengapresiasi kesediaan Presiden Jokowi berkunjung ke daerah tersebut.
Seusai berdialog dengan para peternak kerbau, Presiden Jokowi, Nyonya Iriana, dan rombongan kembali ke Jakarta. Perjalanan balik ini dilakukan melalui Bandara Jos Orno Werwaru sekitar pukul 17.35 WIT ke Bandara Internasional Pattimura, Kota Ambon. Dari Ambon, Presiden dan rombongan lepas landas kembali ke Jakarta.