Kawal Acara G20 di Borobudur, 1.700 Polisi Disiagakan
Di setiap zona, pengamanan dilakukan secara ketat dengan membaginya dalam tiga ring.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Sebanyak 1.700 polisi dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan kegiatan G20 di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selama 11-14 September 2022. Selain mengawal perjalanan delegasi sejak dari Yogyakarta hingga memasuki wilayah Kabupaten Magelang, pengamanan juga dilakukan di setiap lokasi kegiatan.
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, di luar pengawalan perjalanan, pengamanan dilakukan di tiga zona, yaitu di zona penginapan, zona kegiatan, dan zona rapat kegiatan.
Di setiap zona, pengamanan dilakukan secara ketat dengan membaginya dalam tiga ring, yaitu ring 1, 2, dan 3, untuk pengamanan di dalam, luar, hingga di wilayah sekitar di luar kegiatan G20. Upaya pembagian pengamanan secara ketat ini untuk memberikan jaminan keamanan rangkaian kegiatan G20.
”Kami berupaya memastikan agar setiap delegasi bisa melangsungkan kegiatan G20 secara aman di wilayah Jawa Tengah,” ujarnya, Senin (12/9/2022).
Demi mengoptimalkan pengamanan, posko pengamanan berikut personelnya juga disiagakan di banyak lokasi, mulai dari penginapan hingga tempat kegiatan.
Di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur yang menjadi lokasi utama kegiatan, Polda Jawa Tengah mendirikan posko gabungan dengan melibatkan berbagai pihak terkait. ”Di posko gabungan, kami menyiagakan sejumlah personel, mulai dari polisi, TNI, rumah sakit, hingga petugas pemadam kebakaran,” ujarnya.
Sejauh ini, tamu-tamu dari G20 yang dijadwalkan datang adalah kalangan setingkat menteri dan direktur jenderal (dirjen).
Selama empat hari pelaksanaan kegiatan G20, 11-14 September 2022, Ahmad menerangkan, pihaknya akan menjalankan standar pengamanan yang sama. Hingga Senin (12/9) siang dipastikan tidak ada peningkatan upaya pengamanan untuk pertemuan setingkat menteri yang dijadwalkan akan dilakukan di salah satu hotel di kawasan Borobudur, Selasa (13/9).
Sementara itu, Koordinator G20 Bidang Kebudayaan Ananto Kusuma Seta mengatakan, pertemuan setingkat menteri di salah satu hotel tersebut pada Selasa akan berlangsung tertutup, termasuk untuk kalangan jurnalis.
Selain pertemuan, pada Senin delegaasi-delegasi G20 juga dijadwalkan menanam pohon di pelataran Candi Borobudur. ”Pohon-pohon yang tumbuh itu akan menjadi pengingat tentang kegiatan G20 tahun ini ketika Indonesia kembali memegang presidensi G20 lagi, 20 tahun dari sekarang,” ujarnya.
Selama 12-13 September 2022, di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, seluruh delegasi G20 juga akan menikmati sajian pentas G20 Orchestra dan ruwat bumi.
Sekalipun lekat dengan tradisi Jawa, acara ruwat bumi ini nantinya akan dilaksanakan unik dan berbeda, dengan menghadirkan tokoh dan pemuda adat dari 21 daerah di seluruh penjuru Nusantara.