Wisata di Jatim Dorong Tumbuhnya Beragam Sektor Ekonomi Baru
Jatim mendorong digelarnya acara di kawasan destinasi wisata. Semua penting guna mempercepat pemulihan ekonomi.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
RUNIK SRI ASTUTI
Trie Utami saat tampil di konser Bromo Xtravaganza pada Sabtu (10/9/2022). Acara yang berlangsung di Pelataran Bromo, Pasuruan, Jawa Timur, ini digelar oleh Plataran Indonesia.
PASURUAN, KOMPAS — Gairah pariwisata diyakini mampu memutar kembali roda perekonomian masyarakat. Lebih dari sekadar hotel dan restoran, wisata potensial memicu tumbuhnya sektor pertanian, perdagangan, bahkan perindustrian.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Minggu (11/9/2022), di Pasuruan, Jatim. Dia hadir pada acara Bromo Xtravaganza yang digagas Plataran Indonesia.
Ajang itu digelar bersamaan dengan Bromo Marathon. Start dan finisnya berada di Plataran Bromo Hotel, Desa Tosari, Pasuruan.
Menurut Emil, kegiatan di destinasi wisata seperti Bromo Xtravaganza dan Bromo Marathon menjadi modal besar menggairahkan ekonomi Jatim. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Jatim dari April hingga Juni tumbuh 5,74 persen. Angka ini sangat menggembirakan dan memotivasi untuk bergegas memulihkan ekonomi.
RUNIK SRI ASTUTI
Salah satu peserta lari Bromo Marathon berusaha menyelesaikan lintasan yang menantang, Minggu (11/9/2022). Ratusan pelari dari berbagai daerah di Nusantara dan sejumlah megara turut meramaikan acara tahunan ini.
Emil berpendapat, ada sejumlah faktor yang menentukan bergeliatnya industri pariwisata, seperti destinasi dan waktu kunjungan. Festival budaya, kegiatan olahraga, dan konser musik, menurut dia, bisa menjadi momentum bagi wisatawan untuk berkunjung.
Selain menghadirkan gelaran acara yang menarik, tidak kalah penting adalah menjaga keberlangsungannya. Emil mengapresiasi gelaran Bromo Marathon yang telah berjalan delapan tahun.
”Tantangannya adalah bagaimana membuat event di Bromo ini menjadi ikonik,” katanya.
Emil menambahkan, kemudahan akses menuju destinasi harus menjadi perhatian. Selain itu ada faktor amenitas, yakni fasilitas pendukung, seperti hotel, restoran, rumah makan, dan sarana olahraga. Kehadiran penginapan berkelas bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI
Pemandangan Gunung Bromo
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan, industri pariwisata diharapkan mampu menggairahkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Beberapa di antaranya adalah kopi dan kentang. Peran UMKM ini sangat signifikan dalam pembangunan ekonomi di daerahnya.
”Pemkab Pasuruan mendukung Bromo Marathon dan Bromo Xtravaganza yang memfasilitasi pengembangan ekosistem bagi pelaku UMKM,” ucap Irsyad.
Sementara itu, founder dan CEO Plataran Indonesia Yozua Makes mengatakan mendukung pengembangan sektor pariwisata dan pelaku UMKM di wilayah Pasuruan. Dukungan itu diberikan lewat pendampingan usaha.
Selain itu, dukungan diberikan dalam bentuk fasilitasi pemasaran melalui pameran produk UMKM. Plataran Indonesia juga mengajak masyarakat menjaga kelestarian alam untuk menghadapi tantangan perubahan iklim global.