BLT BBM Mulai Disalurkan di Surakarta, Ditargetkan Rampung 10 Hari
Bantuan langsung tunai bahan bakar minyak atau BLT BBM mulai disalurkan kepada sejumlah keluarga penerima manfaat di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Penyaluran bantuan tersebut ditargetkan bisa dirampungkan dalam 10 hari.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Bantuan langsung tunai bahan bakar minyak atau BLT BBM mulai disalurkan kepada sejumlah keluarga penerima manfaat di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Penyaluran bantuan tersebut ditargetkan bisa rampung dalam 10 hari ke depan. Kantor-kantor kelurahan juga akan dijadikan lokasi penyaluran bantuan guna mempercepat penyaluran tersebut.
Secara perdana, penyaluran BLT BBM dilakukan di Kantor Pos Besar Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022). Sekitar 300 keluarga yang diundang dalam kesempatan itu. Mereka adalah warga dari Kelurahan Kauman dan Kelurahan Kampung Baru di Kecamatan Pasar Kliwon. Lokasi kedua kelurahan juga cukup dekat dengan kantor pos tersebut.
”Ini jumlah yang dibagikan kan tidak terlalu besar. Hanya sekitar 300 keluarga. Jadi ditarik saja ke kantor pos. Sasaran tersebut juga akan diselesaikan langsung,” kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, saat meninjau pelaksanaan penyaluran BLT BBM tersebut.
Menurut data yang diperoleh Kantor Pos Besar Surakarta, total penerima manfaat BLT BBM hampir 63.000 keluarga. Sekitar 39.000 di antaranya merupakan warga Kota Surakarta. Sisanya adalah warga dari kabupaten tetangga yang letaknya berbatasan langsung dengan kota tersebut.
Para keluarga penerima manfaat adalah mereka yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) dari Kementerian Sosial. Jumlah bantuan yang diberikan senilai Rp 500.000, terdiri dari Rp 300.000 untuk BLT BBM dan Rp 200.000 untuk bantuan tambahan sembako. Bantuan serupa akan diberikan lagi pada November.
Dengan banyaknya jumlah sasaran, Teguh mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan kantor kelurahan sebagai tempat penyaluran bantuan. Menurut dia, cara tersebut mampu membuat proses penyaluran berlangsung lebih cepat. Di samping itu, setiap kelurahan juga sudah punya pengalaman menyalurkan bantuan serupa.
”Petugasnya nanti akan bekerja sama dengan kantor pos. Kelurahan sudah punya sistem khusus untuk menjadwal kedatangan warga. Saya yakin, nanti bisa berjalan baik. Termasuk yang tidak bisa hadir justru bantuan akan diantarkan langsung petugas ke rumahnya,” kata Teguh.
Di sisi lain, tambah Teguh, pemerintah daerah juga telah menyiapkan mekanisme pemberian bantalan sosial lainny, seperti yang bersumber dari dana transfer umum ataupun belanja tak terduga. Nantinya anggaran tersebut digunakan untuk menyasar warga miskin yang belum tersentuh bantuan pemerintah pusat. Keluarga sasaran penerimanya tengah dalam pembahasan.
Kepala Kantor Pos Besar Surakarta Muhammad Syarkawi menyampaikan, seharusnya penyaluran bantuan dilakukan pada Selasa (6/9/2022). Namun, ada perubahan nilai bantuan sehingga mesti dilakukan penyesuaian data. Kini, penyaluran telah dimulai. Pihaknya menargetkan agar penyaluran bisa dirampungkan dalam 10 hari ke depan.
”Jadi, sekarang datanya sudah ada. Jumlahnya hampir 63.000 penerima manfaat. Ini ditargetkan semuanya bisa selesai 10 hari ke depan, atau selambat-lambatnya selesai September ini,” kata Syarkawi.
Namun, Syarkawi mengungkapkan, jumlah keluarga penerima manfaat BLT BBM juga dimungkinkan bertambah. Pasalnya, menurut data nasional, terjadi penambahan jumlah penerima manfaat dari 18,8 juta keluarga menjadi 20,6 juta keluarga. Namun, pihaknya tak mengetahui jumlah persisnya mengingat semua data calon penerima manfaat dimiliki oleh kementerian.
”Itu kan datanya dari pusat. Kami tinggal membayarkan saja. Kebijakan dan sasarannya bergantung dari mereka. Tetapi, bisa saja bertambah kalau melihat ada penambahan data secara nasional. Kami menunggu saja,” kata Syarkawi.
Selanjutnya, Syarkawi menyampaikan, pihaknya tak hanya menyalurkan bantuan lewat kantor pos atau kantor kelurahan. Ada sebagian penerima manfaat yang bantuannya diberikan langsung ke alamat rumah masing-masing. Model penyaluran tersebut telah dilakukan pada Rabu (7/9/2022). Adapun model penyaluran dari pintu ke pintu baru menyasar pada 26 keluarga penerima manfaat. Sasarannya merupakan keluarga penerima manfaat yang terdiri dari difabel dan warga lanjut usia.