378 Korban Banjir Bandang Sentani Dapatkan Bantuan Rumah dari Kemensos
378 korban bencana banjir bandang di Sentani, Papua akhirnya memiliki rumah berkat bantuan dari Kementerian Sosial. Pemerintah pusat juga menyiapkan lahan pertanian dan peternakan bagi para penerima bantuan.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kementerian Sosial secara resmi menyerahkan bantuan 76 unit rumah sehat yang ditempati 378 warga di Kampung Doyo, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022). Presiden Joko Widodo secara langsung menghadiri penyerahan kunci rumah bagi setiap penerima bantuan.
Dari pantauan Kompas, Presiden Jokowi tiba di lokasi 76 unit rumah sehat sekitar pukul 10.00 WIT. Presiden yang ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini secara langsung meninjau beberapa unit rumah tersebut.
Tampak ratusan keluarga penerima bantuan rumah sehat menyambut Presiden dan Ibu Negara dengan bahagia. Penantian mereka selama tiga tahun untuk memiliki rumah pasca-bencana banjir bandang akhirnya terealisasi.
Diketahui sebanyak 105 orang tewas dan 4.000 orang mengungsi saat banjir bandang menerjang Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada 16 Maret tahun 2019. Selain itu, 350 rumah rusak berat, 211 rumah terendam, 3 jembatan rusak berat, dan 8 drainase rusak.
Ruas jalan penghubung Sentani-Jayapura juga tergenang air. Air mengalir deras dari arah Pegunungan Cycloop, yang sebagian di antaranya bersisian dengan jalan penghubung dari arah Bandara Sentani menuju Kota Jayapura. Banjir bandang menyapu kawasan permukiman, termasuk Lapangan Terbang Adventist Doyo Sentani, yang menyeret pesawat Twin Otter dan helikopter BNPB.
Presiden Jokowi yang ditemui seusai kegiatan tersebut mengatakan, pemerintah berupaya optimal agar para korban bencana dapat menempati rumah yang layak huni. Selain itu, warga juga mendapatkan bantuan lahan pertanian dan peternakan di sekitar permukiman mereka.
Adapun 76 unit rumah dengan tipe 36 berada di atas lahan seluas 13.170 meter persegi. Rumah ini terdiri dari satu teras, dua ruangan untuk tempat tidur, satu ruangan tamu, satu kamar mandi dan fasilitas dapur.
Setiap rumah dilengkapi dengan fasilitas solar cell atau panel surya dan 10 unit sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Total nilai bantuan dari Kementerian Sosial senilai Rp 30,7 miliar.
Para korban juga mendapatkan lahan untuk pertanian seluas 1,5 hektar. Terdapat juga fasilitas kandang ayam dengan kapasitas 2.500 ekor ayam petelur, kandang untuk beternak babi untuk 100 ekor indukan, sembilan kolam budidaya lele yang dilengkapi pompa dan saluran air untuk sirkulasi kolam, saluran drainase di tiap kandang serta pembuatan tempat untuk menyediakan pakan ternak.
”Pemerintah juga menyiapkan lahan untuk bercocok tanam dan beternak ayam, babi dan budidaya lele di sekitar permukiman yang dihuni para penerima bantuan. Tujuannya agar upaya pemberdayaan masyarakat benar-benar tepat sasaran dan akhirnya tercapai kesejahteraan di tengah masyarakat,” harap Presiden Jokowi.
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini di tempat yang sama mengatakan, pembangunan fasilitas di permukiman warga korban banjir bandang di daerah Doyo belumlah tuntas. Kemensos juga akan membangun fasilitas ruang belajar bersama bagi anak-anak di tengah permukiman tersebut.
”Kami akan melengkapi ruang belajar dengan komputer dan menyediakan sejumlah fasilitas lainnya seperti lapangan bola. Fasilitas ini untuk melatih semangat kebersamaan anak-anak saat belajar dan bermain,” kata Risma.
Ia menambahkan, pola pemberian bantuan ini akan diterapkan Kemensos di daerah lain di Papua. Misalnya di daerah pegunungan Papua, seperti Puncak Jaya.
Desman Kogoya, perwakilan warga mengapresiasi upaya pemerintah pusat khususnya Presiden Jokowi dan Menteri Sosial yang telah merealisasikan pembangunan rumah sehat yang layak huni bagi para korban banjir. Pembangunan fasilitas ini hanya terlaksana dalam jangka waktu enam bulan.
”Kami sungguh tidak menyangka bisa mendapatkan rumah dengan fasilitas yang sangat lengkap. Selain rumah, kami juga memiliki lahan untuk bertani dan beternak hewan. Bantuan ini merupakan bukti nyata perhatian negara untuk kami,” ungkap Desman.