Perahu Terbalik di Sungai Barito, Tiga Korban Tewas
Petugas gabungan berhasil menemukan tiga korban perahu terbalik yang hilang selama dua hari. Ketiga korban itu ditemukan dalam keadaan meninggal.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·2 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Setelah dua hari melakukan pencarian, tim pencarian gabungan temukan tiga korban perahu terbalik di Sungai Barito, tepatnya di Teweh Selatan, Kalimantan Tengah. Ketiga korban itu ditemukan dalam keadaan meninggal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Palangkaraya Muhamad Hariyadi menyebutkan, tiga orang yang ditemukan dalam keadaan meninggal itu adalah Fransisco Redi (28), Mohammad Ilham Wiradhika (23), dan Irwan Suseno (35). Jasad ketiganya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh.
”Kami kirim petugas untuk membantu pencarian dibantu dengan petugas lainnya di sana,” kata Hariyadi di Palangkaraya, Sabtu (27/8/2022).
Hariyadi mengungkapkan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait perahu kayu bermotor atau kelotok terbalik di Desa Buntok Baru, Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/8/2022) petang.
Ini bukan kejadian pertama dan kami terus mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan saat berkendara, apalagi menggunakan kelotok.
Berdasarkan informasi tersebut, lanjutnya, perahu itu memuat empat orang sebelum terbalik dan tenggelam. Empat orang itu termasuk motoris atau pengendara kelotok yang bernama Irwan Suseno. Mereka membawa air bersih dari mata air yang berada di antara Desa Buntok Baru dan Desa Butong.
”Mereka berencana pulang ke Desa Buntok Baru, mungkin perahu oleng karena beban bawaan yang berat atau apa penyebabnya belum bisa dipastikan, tetapi perahu terbalik dan tenggelam,” ujar Hariyadi.
Satu orang berhasil selamat, katanya, karena bisa berenang ke tepian dan langsung dibantu warga. Korban selamat itu bernama Ikhsan Maulana Lestaluhu (22). Sejak malam itu, warga sekitar mulai melakukan pencarian terhadap korban lainnya.
Pada Kamis (25/8/2022), Basarnas bersama BPBD Kabupaten Barito Utara melakukan pencarian dengan menggunakan sarana rescuecar, perahu karet, aquaeyes dan peralatan pendukung lainnya. Pencarian di hari pertama belum mendapatkan hasil sehingga dilanjutkan di hari berikutnya. Pada Jumat (26/8/2022), petugas menemukan ketiga korban dalam keadaan meninggal.
Korban pertama yang ditemukan adalah Irwan Suseno yang merupakan pengendara kelotok. Irwan ditemukan pada Kamis pagi sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian perahu terbalik. Korban kedua atas nama Muhammad Ilham ditemukan beberapa menit setelah korban pertama. Lalu siang hari petugas berhasil menemukan korban terakhir, yakni Fransisco, sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Barito Utara Rizali Hadi mengungkapkan, pihaknya berupaya untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk menyediakan pelampung atau jaket pengaman saat berkendara dengan perahu. Namun, masih banyak warga yang beraktivitas di sungai, tetapi tak memiliki pengaman.
”Ini bukan kejadian pertama dan kami terus mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan saat berkendara, apalagi menggunakan kelotok,” kata Hadi.