Harga Cabai Merah di Medan Bertahan Tinggi, Ayam dan Telur Meroket
Harga cabai merah bertahan Rp 90.000 per kg di Medan karena pasokan dari Jawa sudah dua bulan tidak masuk Sumut. Harga telur dan daging ayam ras pun bertahan tinggi. Masyarakat mulai mengeluhkan kondisi ini.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Harga cabai merah masih bertahan tinggi di Kota Medan, Sumatera Utara, yakni Rp 90.000 per kilogram. Hal ini, antara lain, disebabkan pasokan dari Jawa sudah dua bulan tidak masuk ke Sumut. Harga telur dan daging ayam ras pun masih bertahan tinggi. Masyarakat mulai mengeluhkan harga bahan pokok yang naik.
Pantauan Kompas, Rabu (24/8/2022), kenaikan harga bahan pokok terjadi di sejumlah pasar di Medan, seperti Pasar Petisah dan Pasar Sei Sikambing. ”Dalam sepekan terakhir ini harga cabai kembali naik dari sekitar Rp 80.000 menjadi Rp 90.000 per kilogram (kg),” kata Sofiana Sembiring (42), pedagang di Pasar Petisah.
Sofiana mengatakan, harga cabai merah naik dari sekitar Rp 40.000 per kg menjadi Rp 80.000 per kg sejak Juni. Kenaikan harga terjadi sejak cabai merah dari Jawa tidak masuk lagi ke Sumut. Pasokan cabai di pasar pun menipis sehingga harga naik.
Menurut dia, pasokan cabai di Pasar Induk Lau Cih memang menurun dalam beberapa bulan ini. Cabai di Sumut terutama dipasok dari sentra pertanian di kawasan pegunungan, seperti Karo, Dairi, Simalungun, dan Tapanuli Utara. Namun, setiap pagi, para pedagang pengecer berebut cabai merah di pasar induk karena pasokan menipis. Kenaikan harga cabai merah pun membuat volume penjualannya merosot hingga 50 persen.
Harga telur dan daging ayam pun mengalami kenaikan yang cukup tinggi, sekitar 20 persen. Telur ayam berukuran sedang naik dari Rp 1.400 per butir menjadi Rp 1.700 per butir. ”Kenaikan harga ini sangat memukul daya beli masyarakat. Para pelanggan kami banyak yang protes karena kenaikan harga yang cukup tinggi,” ujar Wina Wati (35), pedagang telur di Pasar Petisah.
Dia mengatakan, volume penjualannya pun menurun sampai 30 persen. Sebagian pembeli yang biasanya membeli telur ukuran sedang pun beralih ke telur berukuran kecil karena harga per butirnya lebih murah.
Harga daging ayam di Medan juga naik dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 35.000 per kg. Kenaikan harga terjadi dalam dua pekan terakhir. Daya beli masyarakat pun tergerus akibat kenaikan harga daging ayam ini.
Sementara itu, harga bahan pokok lainnya masih stabil, seperti bawang merah Rp 35.000 per kg, bawang putih Rp 25.000 per kg, cabai rawit Rp 45.000 per kg, dan tomat Rp 10.000 per kg. Begitu pula daging sapi yang stabil Rp 130.000 per kilogram serta ikan kembung dan nila Rp 30.000 per kg.
Krisna Butar-Butar (35), warga Kota Medan, mengatakan, ia harus berhemat karena harga kebutuhan pokok serba naik dalam beberapa bulan terakhir ini. ”Saya dan suami bekerja sebagai karyawan di perusahaan. Gaji kami tidak naik, tetapi harga kebutuhan pokok serba naik,” katanya.
Kenaikan harga telur dan daging ayam pun sangat terasa bagi Krisna karena menjadi sumber protein utama untuk keluarganya. Ia terpaksa mengurangi volume pembelian karena harga yang naik.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sebelumnya mewanti-wanti para bupati dan wali kota di daerahnya terkait kenaikan harga bahan pokok ini. Ia menyebut, inflasi Sumut secara tahunan sudah mencapai 5,61 persen hingga Juni. Jika tidak dikendalikan, angka inflasi itu diperkirakan masih akan meningkat hingga akhir tahun, jauh di atas target inflasi tahunan, yakni 3 persen.
Pengendalian harga cabai merah pun, kata Edy, menjadi salah satu strategi untuk menahan laju inflasi. Pasokan cabai merah sebenarnya mencukupi di Sumut, tetapi panennya tidak merata sepanjang tahun. Pembuatan cabai kering untuk memeratakan hasil panen pun sulit dilakukan karena tidak mudah diterima pasar. ”Masyarakat kita maunya cabai yang segar, tidak mau makan cabai kering,” kata Edy.
Menurut data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, produksi cabai merah Sumut pada 2021 mencapai 198.035 ton. Pasokan itu sebenarnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi yang hanya 65.700 ton per tahun. Saat panen raya, Sumut memasok cabai ke banyak daerah.