Bupati Pemalang Terjaring OTT, Wabup Ambil Alih Kemudi Kepemimpinan
Sejumlah ruangan di Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jateng, disegel Komisi Pemberantasan Korupsi seiring dengan operasi tangkap tangan kepada Bupati Pemalang. Pelayanan masyarakat diklaim berjalan seperti biasa.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
PEMALANG, KOMPAS — Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat diperintahkan mengambil alih kemudi kepemimpinan di wilayahnya, menyusul adanya operasi tangkap tangan terhadap Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, Kamis (11/8/2022) malam. Mukti ditangkap oleh petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Pemalang di sejumlah tempat di Jakarta dan Pemalang.
Kabar terkait penangkapan Mukti menyebar Kamis malam. Bersamaan dengan itu, sejumlah kantor pejabat di lingkungan pemerintahan Kabupaten Pemalang juga disegel oleh KPK, di antaranya ruang Kepala Dinas Komunkasi dan Informatika (Diskominfo) Pemalang, ruang sekretariat yang tembus ke ruang kepala Diskominfo, serta ruang Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Pemalang.
Menurut penuturan petugas keamanan gedung, ruangan-ruangan itu disegel oleh tiga orang yang menunjukkan identitas sebagai pegawai KPK, Kamis sekitar pukul 17.30. Segel bertulisan ”Dalam Pengawasan KPK” itu masih terpasang di pintu-pintu ruangan pada Jumat (12/8/2022) petang.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, KPK menangkap 23 pejabat negara dari Pemalang. Mereka terjaring operasi tangkap tangan di sejumlah lokasi di Jakarta dan Pemalang. Mereka dicokok karena diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi berupa suap dan pungutan tidak sah dalam pengadaan barang dan jasa serta jabatan (Kompas.id, 12/8/2022).
Setelah mendapatkan informasi terkait penangkapan Mukti melalui pemberitaan, Mansur langsung menelepon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk berkonsultasi. Kepada Mansur, Ganjar meminta agar seluruh pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) beserta jajaran di lingkungan Pemkab Pemalang dikumpulkan, Kamis siang.
”Gubernur langsung memberikan arahan supaya saya mengambil alih jalannya pemerintahan. Belum tahu (sampai kapan), minimal supaya tetap jalan pelayanan kepada masyarakatnya,” kata Mansur, Jumat.
Ganjar langsung datang ke Pemalang, Kamis siang. Dalam kesempatan itu, Ganjar berkomunikasi dengan Mansur serta sejumlah pejabat OPD dan jajarannya agar pelayanan masyarakat bisa tetap berjalan. Ganjar juga berpesan supaya praktik-praktik buruk yang mengarah pada tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme dihentikan.
”Saya sudah berkali-kali menyampaikan, bahkan KPK juga sudah berkali-kali menyampaikan kepada kita (untuk tidak korupsi) tapi masih ngeyel. Saya berharap betul jangan khianati rakyat seperti itu. Dengarkan betul (arahan untuk tidak korupsi) dengan mata hati, bukan sekadar telinganya. Ini momentum yang bagus untuk memperbaiki itu,” kata Ganjar.
Ganjar berkomitmen, pihaknya akan mendampingi Mansur dalam tugasnya mengambil alih kemudi kepemimpinan di Pemalang. Inspektorat Jateng juga disebut Ganjar akan turut mendampingi Pemkab Pemalang.
Tidak hadir
Ganjar maupun Mansur belum mengetahui nama-nama pejabat yang turut terjaring OTT. Namun, sejumlah pejabat, terutama yang ruangannya disegel tidak hadir di kantor pada Jumat. Mereka, antara lain, Kepala Diskominfo Pemalang Yanuarius Nitbani dan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Pemalang Hepi Priyanto.
Saya berharap betul jangan khianati rakyat seperti itu. Dengarkan betul dengan mata hati, bukan sekadar telinganya.
”Saya tidak tahu keberadaan Pak Kepala Diskominfo. Tidak ada komunikasi melalui telepon atau pesan singkat karena saya memang jarang berkomunikasi, biasanya saya yang ditelepon,” ujar Sekretaris Diskominfo Pemalang, Joko Ngadmo.
Sementara itu, Hepi juga tidak hadir di kantor Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Pemalang, Jumat. Hepi disebut tidak hadir sejak Kamis lantaran sedang berdinas di luar kota.
Kendati para pejabat tersebut tidak hadir, pelayanan di dua dinas tersebut tetap berjalan seperti biasa. ”Tidak ada pengaruh apa-apa, pelayanan tetap berjalan seperti biasa,” imbuh Joko.