Kasus Terus Menanjak, Kota Jayapura Siagakan 9 Rumah Sakit
Kasus baru Covid-19 di Kota Jayapura melonjak drastis hingga mencapai 112 orang. Sembilan rumah sakit disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan pasien.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari.
JAYAPURA, KOMPAS — Sebanyak 112 warga Kota Jayapura, Papua, terpapar Covid-19 dalam sebulan terakhir. Pemerintah Kota Jayapura pun menyiagakan sembilan rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru Covid-19 di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari saat ditemui pada Kamis (11/8/2022) mengatakan, sebanyak 27 orang dari 112 warga yang terpapar Covid-19 menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka mengalami gejala tingkat sedang, seperti flu, batuk, demam, dan sesak napas.
Ia memaparkan, angka reproduksi kasus Covid-19 juga meningkat drastis hingga 1,65. Padahal, angka per 5 Juli 2022, reproduksi kasus hanya mencapai 0,23. Tingkat kasus positif (positivity rate) pun mencapai 36,52 persen hingga Senin kemarin. Angka tersebut jauh di atas ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.
Sebanyak tiga distrik atau kecamatan di ibu kota Provinsi Papua ini masuk zona merah penyebaran Covid-19, yakni Abepura, Jayapura Selatan, dan Jayapura Utara. ”Total terdapat 181 kamar untuk perawatan warga yang mengalami gejala sedang dan berat Covid-19 di sembilan rumah sakit,” ujar Sri.
POLRESTA JAYAPURA
Tim gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura melakukan razia protokol kesehatan di sejumlah lokasi di Kota Jayapura, Papua, Jumat (11/2/2022).
Sri menyebutkan, cakupan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) untuk pasien Covid-19 di sembilan rumah sakit tersebut baru mencapai 14 persen. Akan tetapi, ia memperkirakan persentase BOR terus meningkat karena kasus baru Covid-19 rata-rata bertambah dua orang per hari.
”Meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Jayapura karena warga tidak melaksanakan protokol kesehatan saat beraktivitas di ruang publik. Terjadi penyebaran secara transmisi lokal di permukiman warga,” katanya.
Sri pun menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polresta Jayapura untuk melaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat dalam waktu dekat. Tujuannya untuk mencegah kasus baru Covid-19 terus meningkat.
Kepala Polresta Jayapura Komisaris Besar Victor Mackbon mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jayapura terkait meningkatnya kasus Covid-19. Ia menyatakan, jajaran Polresta Jayapura akan meningkatkan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat.
”Kami akan membantu Satgas Covid-19 Kota Jayapura untuk upaya penelusuran warga yang terpapar. Apabila pelaksanaan protokol kesehatan belum terlaksana, kami bersama satgas akan kembali membatasi aktivitas masyarakat,” ujar Viktor.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Papua dr Aaron Rumainum mengakui, terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan di Papua dalam beberapa minggu terakhir. Kota Jayapura menempati peringkat pertama kasus aktif terbanyak di Papua.
Ia pun mengimbau masyarakat Papua agar segera mendapatkan vaksin Covid-19 hingga dosis ketiga. Berdasarkan data terakhir, cakupan vaksinasi dosis pertama di Papua baru 34,22 persen, dosis kedua 25,88 persen, dan dosis ketiga 7,07 persen.