Uji Kesiapan Operasi, TNI AU Gelar Latihan Sikatan Daya 2022
Untuk menguji kesiapan operasi, TNI AU gelar Latihan Sikatan Daya 2022. Latihan diharapkan menguatkan profesionalisme dan kesiapan prajurit dalam menghadapi tantangan.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
LUMAJANG, KOMPAS — Untuk menguji kesiapan operasi, TNI Angkatan Udara gelar Latihan Sikatan Daya 2022. Latihan diharapkan menguatkan profesionalisme dan kesiapan prajurit dalam menghadapi tantangan.
Latihan Sikatan Daya adalah latihan udara gabungan TNI AU dengan mengerahkan berbagai kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Kegiatan digelar pada Rabu (10/8/2022) di kawasan militer TNI AU, AWR Pandanwangi, Lumajang tersebut berisi latihan pengintaian, penindakan (pengeboman) sasaran, dan penerjunan pasukan. Tujuan kegiatan adalah untuk melatih kesiapan pencegahan, penangkalan, dan penindakan.
”Latihan Sikatan Daya 2022 ini untuk menguji konsep operasi udara gabungan, dalam operasi militer perang, termasuk implementasi pengambilan keputusan militer. Ini juga dapat menguji kesiapan operasional jajaran Koopsud II TNI AU saat dihadapkan dengan tantangan tugas mendatang,” kata Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsud) II, Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra, Rabu (10/8/2022), di AWR Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur.
Dalam siaran persnya, Ikoputra berharap agar latihan itu bisa menjadi evaluasi bagi Koopsud II, dalam menghadapi ancaman dan tantangan kepentingan nasional yang mungkin terjadi sewaktu-waktu. ”Dengan begini, Koopsud II dan satuan jajaran siap melaksanakan upaya pencegahan, penangkalan, dan penindakan terhadap segala bentuk ancaman di wilayah Indonesia umumnya dan wilayah Koopsud II khususnya,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Pangkoopsud II menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, termasuk penyelenggara acara, maupun kepada pemerintah daerah dan pimpinan daerah, sehingga acara bisa digelar dengan baik. ”Apresiasi tinggi saya berikan atas capaian para prajurit TNI Angkatan Udara yang terlibat dalam pelaksanaan Latihan Sikatan Daya 2022,” kata mantan Komandan Pangkalan Udara Iswahyudi, Magetan, tersebut.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengapresiasi kegiatan itu. Menurut dia, latihan tersebut berpotensi menjadi wisata militer. ”Sasaran ke depan, harapannya kegiatan bisa dinikmati tidak hanya untuk masyarakat Lumajang, tetapi lebih luas lagi. Diharapkan kerja sama ini meningkat, masyarakat luas bisa dilibatkan, sehingga masyarakat lebih memahami latihan ini,” katanya.
Dalam latihan Sikatan Daya 2022 kali ini, ada 2.500 personel, 24 pesawat tempur, 7 pesawat angkut, 2 pesawat intai, 3 helikopter, 2 satuan radar, dan komando pasukan gerak cepat (kopasgat) terlibat. Seluruh unsur dan satuan tugas memainkan skenario latihan masing-masing.
Misalnya pesawat intai strategis Boeing 737 dari Skadron Udara 5 melaksanakan misi operasi intelijen dengan pengamatan dan pengintaian. Adapun pesawat tempur F-16, Sukhoi Su-27/30, T-50, EMB-314 Super Tucano melaksanakan operasi udara serangan strategis, ofensif, defensif, dan operasi udara mengarah ke darat. Sementara pesawat angkut C-130 Hercules dan Cassa-212 melaksanakan operasi penerjunan pasukan dan droping logistik bekal ulang di medan operasi.
Selain melaksanakan operasi udara, prajurit kopasgat juga melaksanakan misi operasi, seperti operasi pembentukan dan pengendalian pangkalan udara depan, pengerahan tim batalyon satuan tempur, tim Ground Forward Air Control (GFAC), dan tim Combat Search and Rescue (CSAR).
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajaran forkopimda, serta para pejabat TNI AU. Ribuan masyarakat menyaksikan jalannya latihan dengan antusias.