Tingkat Kasus Positif di Jayapura Meningkat, Kasus Kematian Kembali Terjadi
Tingkat kasus positif Covid-19 di Kota Jayapura telah mencapai angka 36,52 persen. Kasus kematian akibat Covid-19 pun kembali terjadi di Kota Jayapura.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Tingkat kasus positif atau positivity rate Covid-19 di Kota Jayapura, Papua, telah mencapai angka 36,52 persen. Kondisi ini diperburuk dengan meninggalnya seorang pasien karena terpapar Covid-19 setelah setahun tanpa kasus kematian di Kota Jayapura.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari saat dikonfirmasi pada Selasa (9/8/2022) di Jayapura membenarkan bahwa tingkat kasus positif atau positivity rate Covid-19 di Kota Jayapura mencapai 36,52 persen hingga Senin (8/8/2022). Angka tersebut berada di atas ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sebesar 5 persen.
Ia memaparkan, angka reproduksi kasus Covid-19 meningkat drastis hingga 1,65 hingga saat ini. Apabila dibandingkan dengan tanggal 5 Juli 2022, angka reproduksi baru 0,23.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Jayapura, jumlah warga yang terpapar Covid-19 sebanyak 73 orang dalam sebulan. Sementara satu orang meninggal karena menderita gejala berat, belum divaksin, dan memiliki penyakit penyerta.
Sebanyak tiga distrik atau kecamatan di Kota Jayapura, Papua, masuk zona merah penyebaran Covid-19. Tiga distrik ini adalah Abepura, Jayapura Selatan, dan Jayapura Utara.
”Kasus Covid-19 di Kota Jayapura meningkat drastis mulai dari awal bulan Juli. Hingga kini sebanyak 18 penderita yang menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami sesak napas, sedangkan penderita lainnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya, " papar Sri.
Ia menuturkan, rata-rata dalam sehari sebanyak dua orang terpapar Covid-19 selama sebulan terakhir. Kondisi ini dipicu penyebaran secara transmisi lokal di permukiman warga dan fasilitas publik.
Sri mengungkapkan, sebanyak delapan pelajar terpapar Covid-19. Satu sekolah terpaksa ditutup hingga 14 hari karena ditemukan seorang pelajar positif Covid-19.
”Peningkatan kasus Covid-19 karena warga tidak lagi disiplin menjalankan protokol kesehatan saat beraktivitas di ruang publik seperti menggunakan masker. Kami meminta warga kembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan segera mendapatkan vaksin hingga dosis ketiga,” tutur Sri.
Ia mengimbau warga yang memiliki gejala-gejala Covid-19, seperti flu, batuk, demam, dan sesak napas, segera memeriksakan diri ke puskesmas dan rumah sakit yang terdekat. Tujuannya untuk mencegah kasus kematian akibat Covid-19 kembali terjadi.
”Sebanyak 14 puskesmas di Kota Jayapura dapat melaksanakan tes antigen Covid-19. Kami juga terus meningkatkan penelusuran untuk mendeteksi kasus baru Covid-19 di permukiman warga,” tambahnya.
Kami meminta warga kembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan segera mendapatkan vaksin hingga dosis ketiga.
Sementara itu, Kepala Polres Kota Jayapura Komisaris Besar Victor Mackbon mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemkot Jayapura terkait meningkatnya kasus Covid-19. Ia pun menyatakan jajaran Polresta Jayapura akan meningkatkan sosialisasi protokol kesehatan bagi masyarakat setempat.
”Kami akan membantu Satgas Covid Kota Jayapura untuk menelusuri warga yang terpapar Covid-19. Apabila pelaksanaan protokol kesehatan belum terlaksana, kami bersama satgas akan kembali membatasi aktivitas masyarakat,” kata Viktor.
Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua dr Antonius Oktavian mengungkapkan, pihaknya telah mengumpulkan 30 sampel suspek subvarian Covid-19 Omicron BA.4 dan BA 5. 20 hingga Jumat. 30 sampel ini berasal dari Kota Jayapura.
Ia meminta dinas kesehatan di 28 kabupaten lainnya di Papua untuk mengirimkan sampel penderita Covid-19 yang terindikasi adanya Omicron BA.4 dan BA 5. Upaya ini agar mendeteksi secara lebih dini penyebaran varian tersebut.