logo Kompas.id
NusantaraPersoalan Ekonomi Picu KDRT di...
Iklan

Persoalan Ekonomi Picu KDRT di Banda Aceh

Persoalan ekonomi menjadi faktor dominan yang memicu kekerasan dalam rumah tangga di Banda Aceh, Aceh. Sebagian kasus berakhir pada perceraian. Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan.

Oleh
ZULKARNAINI
· 3 menit baca
Kampanye antikekerasan terhadap ibu dan anak terus disuarakan masyarakat. Salah satunya melalui media mural seperti terlihat di kawasan Gandaria, Jakarta, Selasa (5/3/2019). Berdasarkan data Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan 2017, kasus kekerasan terhadap perempuan masih tinggi. Ada 5.167 kasus kekerasan terhadap istri, kekerasan pacaran (1.873 kasus), dan kekerasan pada anak perempuan (2.227 kasus). Sementara itu, berdasarkan data Komnas Perlindungan Anak, pada tahun 2017 tercatat 2.373 pengaduan kekerasan pada anak yang sebagian besar kejahatan seksual.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Kampanye antikekerasan terhadap ibu dan anak terus disuarakan masyarakat. Salah satunya melalui media mural seperti terlihat di kawasan Gandaria, Jakarta, Selasa (5/3/2019). Berdasarkan data Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan 2017, kasus kekerasan terhadap perempuan masih tinggi. Ada 5.167 kasus kekerasan terhadap istri, kekerasan pacaran (1.873 kasus), dan kekerasan pada anak perempuan (2.227 kasus). Sementara itu, berdasarkan data Komnas Perlindungan Anak, pada tahun 2017 tercatat 2.373 pengaduan kekerasan pada anak yang sebagian besar kejahatan seksual.

BANDA ACEH, KOMPAS — Persoalan ekonomi menjadi pemicu utama terjadinya kasus kekerasan dalam rumah tangga di Kota Banda Aceh, Aceh. Untuk menekan angka kekerasan dalam rumah tangga, perbaikan ekonomi keluarga mutlak harus dilakukan.

Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Banda Aceh, Nurmiati, Selasa (9/8/2022), menuturkan, sepanjang 2022 terjadi 28 kasus kekerasan dalam rumah tangga. Kasus penelantaran paling dominan. Penelantaran istri dan anak dilakukan suami sebagai kepala rumah tangga.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000