Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sekitar 600 km dari Pontianak, berangsur surut pada Minggu (7/8/2022). Aktivitas warga juga perlahan mulai normal.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sekitar 600 km dari Pontianak, berangsur surut pada Minggu (7/8/2022). Aktivitas warga juga perlahan mulai normal.
Sebelumnya, banjir di Kabupaten Kapuas Hulu terjadi di 15 desa di lima kecamatan. Sebanyak 2.984 rumah terendam, 4.015 keluarga atau 13.335 jiwa terdampak, dan 72 fasilitas umum terdampak. Satu unit jembatan di Desa Jerenjang, Kecamatan Seberuang, rusak (Kompas.id 6/8/2022).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan, Minggu (7/8/2022), menuturkan, di kota Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, banjir berangsur surut. Bahkan, di beberapa lokasi yang pada hari Sabtu (6/8) digenangi banjir, kini sudah kering.
”Kondisi di sekitar Putussibau mulai normal. Aktivitas warga kembali lancar. Cuaca juga bagus,” ujar Gunawan.
Bisa dilintasi
Salah satu ruas jalan utama di kota Putussibau juga sudah bisa dilintasi. Gunawan menuturkan, selain di kota Putussibau, banjir di desa-desa pedalaman Kapuas Hulu juga sebagian besar terpantau sudah surut.
Hakim (35), warga Putussibau, menuturkan, aktivitas warga sudah normal. Sebagian besar lokasi yang sempat digenangi banjir, kini telah surut.
Kalaupun masih ada genangan air di beberapa titik itu terdapat di dataran rendah tepatnya tepian sungai dan hanya berkisar 1 cm-2 cm.
”Semua akses jalan poros utama sudah bisa dilintasi. Warga kini membereskan rumah, terutama yang airnya masuk ke rumah. Cuaca agak mendung, tetapi tidak hujan,” ujarnya.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Supadio Pontianak Supriyadi, pada Sabtu (6/8), telah menjelaskan, mulai Sabtu hingga beberapa hari ke depan cuaca di Kalbar umumnya cerah berawan hingga tanggal 11 Agustus.
Hal ini terjadi di sebagian besar wilayah Kalbar, termasuk di Kabupaten Kapuas Hulu. Setelah tanggal 11 Agustus diperkirakan baru ada potensi hujan lagi.