Setelah sempat ditiadakan atau ditunda penyelenggaraannya karena Covid-19, beberapa agenda pergelaran, festival, dan acara seni budaya kembali digelar di Bali. Pada Agustus ini, UVJF dan SVF kembali diselenggarakan.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·6 menit baca
Bali bakal disemarakkan sejumlah festival dan pergelaran pada Agustus ini. Seiring pelonggaran kembali kegiatan masyarakat dalam masa pandemi Covid-19 dan dalam upaya memulihkan kembali aktivitas masyarakat, beberapa festival maupun pergelaran seni budaya kembali mewarnai Pulau Dewata. Jadi, luangkan waktu untuk datang ke Bali atau isi liburan di Bali pada Agustus ini.
Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Bali nyaris padat dengan aktivitas hiburan, pergelaran seni budaya, maupun festival. Pada Agustus, misalnya, terdapat pergelaran jazz internasional, yaitu, Ubud Village Jazz Festival di Ubud, Kabupaten Gianyar, dan juga festival seni budaya Sanur Village Festival di Sanur, Kota Denpasar.
Situasi pandemi Covid-19 sejak 2020 membuat festival maupun pergelaran, yang rutin diselenggarakan tiap tahun di Bali tersebut, tidak dapat digelar atau ditunda penyelenggaraannya lantaran diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat serangkaian upaya pengendalian dan penanganan pandemi Covid-19. Ajang perayaan seni dan budaya terbesar di Bali, yang biasanya diselenggarakan selama Juni sampai Juli tiap tahun, yakni, Pesta Kesenian Bali (PKB), juga ditiadakan pada 2020 lantaran terdampak pandemi Covid-19 saat itu.
Nah, seiring pelonggaran kembali kegiatan masyarakat menyusul situasi pandemi Covid-19, yang dinyatakan terkendali, festival maupun pergelaran yang pernah rutin digelar setiap tahun di Bali itu kembali dirayakan. Ubud Village Jazz Festival (UVJF) 2022 dan Sanur Village Festival (SVF) 2022 akan menyemarakkan bulan Agustus 2022.
Co-founder UVJF Yuri Mahatma (49) mengaku senangnya karena pergelaran jazz internasional di Ubud dapat kembali diselenggarakan dengan menghadirkan para musisi dan penonton secara langsung. UVJF 2022 menjadi pergelaran jazz kali kesembilan lantaran UVJF tahun kedelapan, yang seharusnya digelar 2020, ditiadakan. “Ubud Village Jazz Festival tahun lalu diadakan bulan Oktober 2021. Tahun ini kami kembali ke jadwal semula di bulan Agustus,” ujar Yuri, yang juga musisi jazz, dalam jumpa pers menyongsong UVJF 2022 di Sanur, Kota Denpasar, Kamis (4/8/2022).
UVJF digagas Yuri Mahatma bersama Astrid Sulaiman dan Anak Agung Anom Wijaya Darsana. Pergelaran jazz internasional di Ubud, Gianyar, kali pertama digelar pada 2013 di Museum Seni Agung Rai (Arma) Ubud. Pertunjukan musisi jazz dari Bali maupun musisi nasional dan musisi internasional, yang digarap PT Ubud Vista Jafesindo, menjadi agenda rutin setiap tahun di Ubud dan mampu menarik ribuan orang penonton ke Bali, khususnya ke Ubud, destinasi wisata internasional di Gianyar.
UVJF 2022 kembali digelar di Arma Ubud, sebuah museum seni ternama di Pengosekan, Ubud, Gianyar. Perayaan jazz di Ubud itu berlangsung selama dua hari, mulai Jumat (12/8) sampai Sabtu (13/8). Sederet musisi dan grup musik jazz luar negeri dan dari Indonesia akan mengisi panggung, di antaranya, gitaris Sun Kim dari Korea Selatan, Bernard Van Rossum kuartet dari Belanda, akan meramaikan UVJF 2022 bersama Tohpati, Balawan and Batuan Ethnic Fussion, Galvin “Gev Delano”, dan Gustu Brahmanta Project. Tiket pertunjukan UVJF 2022, menurut Astrid, dapat dibeli secara di dalam jaringan (online).
Kembalinya digelar UVJF, menurut Ida Bagus Putu Brahmanta (37), menjadi penyemangat bagi dirinya sebagai pemusik. Musisi asal Klungkung, Bali, yang lebih akrab disapa Gustu Brahmanta itu mengaku pernah merasakan kekosongan ketika pergelaran musik maupun pementasan lainnya ditiadakan akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama pandemi Covid-19. “Saya sempat membuat album musik dan menggarap rekaman drum session secara daring selama masa sepi pergelaran,” ujar Gustu Brahmanta dalam jumpa pers UVJF 2022 di Sanur, Kota Denpasar, Kamis (4/8).
Anak Agung Anom Wijaya Darsana (50) mengatakan, penyelenggaraan UVJF, yang dirintis komunitas musisi jazz bersama penikmat musik jazz dan dijalankan dengan semangat idealisme, menempatkan Bali sebagai daerah yang rutin mengadakan pergelaran musik jazz di Indonesia. “Bertahannya Ubud Village Jazz Festival sampai saat ini membuat kebanggaan,” kata Anom, yang juga inisiator UVJF, dalam jumpa pers UVJF 2022 di Sanur, Kota Denpasar.
Kembalinya pergelaran musik jazz di Ubud, Gianyar, mendapat sambutan hangat dan dukungan berbagai pihak, termasuk dari pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yakni PT Angkasa Pura I (Persero). Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Taufan Yudhistira menyatakan pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memberikan ruang dan dukungan publikasi UVJF 2022 di bandara.
Begitu pula dengan Sanur Village Festival, ajang perayaan kehidupan masyarakat Sanur di Kota Denpasar. Seperti halnya dengan Ubud, yang dikenal sebagai desa wisata internasional di Bali, Sanur juga dikenal sebagai destinasi dunia di Bali itu turut merasakan suasana sepi turis sebagai dampak pandemi Covid-19. Sanur Village Festival (SVF), yang rutin digelar setiap tahun sejak 2005, juga pernah ditiadakan penyelenggaraannya akibat pandemi Covid-19.
SVF kini dirayakan kembali dengan mengangkat tema Surya Sewana. Festival dan sekaligus promosi Sanur itu akan digelar selama lima hari, mulai Rabu (17/8/2022) sampai Minggu (21/8/2022). Ketua SVF 2022 Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengungkapkan perhelatan SVF 2022 sudah dimulai dengan kegiatan bertajuk Road to SVF 2022, yang diadakan di Sanur, Kota Denpasar, awal Juli 2022. “Kegiatan ini diharapkan dapat mengobati kerinduan warga dan juga wisatawan,” kata Sidartha, Senin (1/8/2022).
Festival Desa Sanur, atau Sanur Village Festival, kali pertama diselenggarakan 2005 oleh Yayasan Pembangunan Sanur sebagai respon atas tragedi peledakan bom di Bali pada 2005. Festival digagas dengan tujuan mempromosikan Sanur sebagai destinasi yang aman, nyaman, dan menarik. Festival Sanur itu juga menjadi ajang penampilan kreativitas seni dan budaya serta dinamika masyarakat Sanur, yang kesehariannya berkelindan sektor pariwisata.
SVF sudah menjadi bagian kalender kegiatan pariwisata nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Baik SVF di Sanur maupun UVJF di Ubud, menurut Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini dalam jumpa pers UVJF 2022 di Sanur, Kota Denpasar, Kamis (4/8), sudah termasuk agenda Kharisma Event Nusantara 2022 Kemenparekraf. “Terdapat tujuh kegiatan kebudayaan Bali, yang menjadi agenda Kharisma Even Nusantara 2022,” kata Dayu Indah.
Dayu Indah menambahkan, kontinyuitas festival maupun pergelaran di Bali tersebut tidak lepas dari kegigihan dan semangat penggagasnya. Menurut Dayu Indah, penyelenggaraan beragam festival seni budaya dan juga kegiatan atau event lainnya di Bali menjadi bagian strategi jangka pendek pemulihan pariwisata pasca-pandemi Covid-19. Secara keseluruhan, terdapat 360 event berskala nasional dan internasional, yang dilangsungkan di Bali selama 2022, termasuk kegiatan berkaitan Presidensi G20 Indonesia 2022.
Secara terpisah, ketika ditemui di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali pada awal Juli 2022, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho menyebutkan pertumbuhan positif sektor pariwisata akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Bali. Menurut Trisno, BI optimistis ekonomi Bali pada kuartal II 2022 akan lebih baik dibandingkan kondisi ekonomi Bali pada kuartal I 2022, yang tumbuh sekitar 1,46 persen.
Ditemui di Sanur, Kota Denpasar, Kamis (4/8), Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar Anak Agung Gde Putrawan mengungkapkan, penyelenggaraan festival dan kegiatan seni budaya maupun acara lainnya diharapkan memberikan dampak positif terhadap pergerakan pariwisata di Gianyar. Putrawan menyatakan mengapresiasi penyelenggaraan kembali Ubud Village Jazz Festival pada tahun ini.