Singapura Laporkan 10 Kasus Cacar Monyet, Batam Perketat Pengawasan
Pemerintah Kota Batam meminta surveilans epidemiologi diperketat untuk mencegah penularan cacar monyet. Hal itu dilakukan setelah Singapura melaporkan temuan 10 kasus cacar monyet.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Petugas kesehatan memperketat surveilans epidemiologi di pelabuhan dan bandara internasional di Batam, Kepulauan Riau. Kota ini dalam kondisi waspada karena Singapura, yang berbatasan dengan Batam, telah melaporkan 10 kasus monkeypox atau cacar monyet.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam Achmad Farchany, Rabu (27/7/2022), mengatakan, sejumlah petugas kesehatan telah disiagakan di empat titik pintu masuk orang asing ke Batam. Lokasi itu adalah Pelabuhan Internasional Batam Centre, Harbourbay, Nongsapura, serta Bandara Internasional Hang Nadim.
”Pertama, kami melakukan pemeriksaan suhu kepada semua pelaku perjalanan internasional. Selain itu, kami juga melakukan pemantauan secara visual kepada pelaku perjalanan yang mengidap tanda-tanda fisik penyakit cacar,” kata Farchany.
Hal itu sesuai dengan perintah Kementerian Kesehatan dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Nomor 2752 Tahun 2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penyakit Monkeypox di Negara Non-endemis. Dalam surat edaran itu, Kemenkes meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk memantau serta melaporkan temuan kasus cacar monyet kepada Dirjen P2P.
Farchany menjelaskan, Kantor Kesehatan Pelabuhan sudah berkoordinasi dengan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam untuk melakukan uji laboratorium apabila nanti ada temuan suspek cacar monyet. Sebagai langkah antisipasi, rumah sakit rujukan juga telah disiapkan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah dan RS Badan Pengusahaan Batam ditunjuk menjadi rujukan bagi pasien cacar monyet. Pada Mei 2019, Pemerintah Kota Batam juga pernah melakukan langkah antisipasi serupa saat Singapura melaporkan seorang warga Nigeria positif mengidap cacar monyet.
Per 6 Juli 2022, kasus cacar monyet kembali ditemukan di Singapura. Mengutip Channel News Asia, hingga 26 Juli 2022, Singapura telah melaporkan 10 kasus cacar monyet. Singapura merupakan penyumbang wisatawan mancanegara terbesar bagi Kota Batam. Catatan terbaru Badan Pusat Statistik menunjukkan, jumlah wisatawan Singapura ke Batam mencapai 8.162 kunjungan pada Mei 2022.
Oleh karena itu, temuan kasus cacar monyet di Singapura langsung direspons Pemerintah Kota Batam. Pada 26 Juli lalu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi meminta surveilans epidemiologi di pintu-pintu masuk internasional diperkuat. Ia berharap hal itu dapat mencegah cacar monyet menjangkiti warga Batam.
Adapun Farchany memastikan, sampai saat ini belum ada temuan kasus cacar monyet di Batam. Namun, ia mengatakan, masa inkubasi dari cacar monyet yang rata-rata terjadi dalam 2 minggu sebelum menunjukkan gejala bisa menjadi hambatan deteksi awal oleh para petugas kesehatan di pintu-pintu masuk internasional.