Capaian vaksinasi penguat (”booster”) di Kalimantan Barat hanya 15,49 persen dari sekitar 3,8 juta penduduk.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Satuan Tugas Pengendalian Covid-19 Kalimantan Barat kini menggencarkan vaksinasi penguat. Gerai-gerai dibuka di berbagai lokasi agar warga mudah mengakses vaksin. Penguatan vaksin tak terlepas dari kasus Covid-19 yang mulai meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat Hary Agung Tjahyadi, Rabu (27/7/2022), menuturkan, per 26 Juli, vaksinasi dosis pertama di Kalbar sudah mencapai 89,9 persen dan vaksinasi dosis kedua 73,32 persen. Adapun capaian vaksinasi penguat (booster) hanya 15,49 persen dari sasaran 3,8 juta penduduk.
Oleh sebab itu, pihaknya menggencarkan vaksinasi penguat. Hal itu penting karena kekebalan tubuh seseorang akan menurun dalam kurun waktu tertentu seusai vaksin kedua. Adapun kasus Covid-19 kini mulai meningkat.
Di Kalbar, pada 20-26 Juni lalu, terdapat 20 kasus konfirmasi Covid-19. Kemudian, pada 27 Juni-3 Juli dalam satu pekan tersebut terdapat 25 kasus konfirmasi baru. Sementara 4-7 Juli selama empat hari saja ada tambahan 21 kasus.
Adapun kasus aktif di Kalbar pada 24 Juli sebanyak 61 orang. Pada 25 Juli turun menjadi 50 orang dan pada 26 Juli kasus aktif sebanyak 51 orang.
Hingga kini Satgas Covid-19 Kalbar terus mempermudah akses pelayanan vaksinasi. Pihaknya tetap menyediakan pelayanan vaksinasi di fasilitas kesehatan baik di puskesmas, klinik di rumah sakit, maupun di pusat vaksinasi yang ditentukan dinkes kabupaten/kota pada suatu tempat.
”Gerai-gerai vaksinasi masih melayani vaksinasi yang merupakan kolaborasi dengan TNI-Polri. Lokasi gerai berpindah-pindah atau sesuai permintaan, misalnya di perkantoran atau sekolah yang ingin melaksanakan vaksinasi,” tuturnya.
Loren (49), warga Pontianak, menyadari vaksinasi penguat sangat penting untuk daya tahan tubuh dalam jangka panjang. ”Saya hari ini ingin vaksinasi penguat, tetapi tensi sedang tinggi sehingga harus distabilkan dulu,” ujar Loren.
Loren mengatakan, anggota keluarganya yang lain sudah menjalani vaksinasi penguat. Apalagi, sekarang masyarakat lebih mudah menemukan sentra vaksinasi penguat. Di tempat-tempat umum, misalnya pusat perbelanjaan dan ruang publik, mudah sekali menemukan sentra vaksinasi penguat.
Benus Syamsiar (40), warga Pontianak, memilih menjalani vaksinasi penguat agar lebih tenang saat hendak bepergian. Ia juga merasa aman ketika berada dalam keramaian.
Di tempat berbeda, Sumantri (50), warga Kabupaten Bengkayang, baru menjalani vaksinasi kedua. Adapun vaksinasi ketiga, ia belum merasa perlu karena sejauh ini vaksinasi kedua cukup untuk mengantarnya bepergian. Ia akan menjalani vaksin penguat jika nanti diperlukan.