logo Kompas.id
NusantaraKala Peternak Babi di NTT...
Iklan

Kala Peternak Babi di NTT Menanti Kepedulian

Jarang terlihat upaya nyata pemerintah dalam mendukung usaha peternak babi yang terpukul akibat demam babi afrika. Ini berbeda dengan perhatian pemerintah terhadap wabah penyakit mulut dan kuku pada sapi dan kambing.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 4 menit baca
Peternak di Kupang mengaku kehabisan akal memelihara kembali ternak babi karena saat ini hampir semua babi mati akibat demam babi Afrika atau <i>african swine fever </i>yang saat ini masih mewabah di Nusa Tenggara Timur.
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Peternak di Kupang mengaku kehabisan akal memelihara kembali ternak babi karena saat ini hampir semua babi mati akibat demam babi Afrika atau african swine fever yang saat ini masih mewabah di Nusa Tenggara Timur.

Demam babi afrika yang melanda Nusa Tenggara Timur selama dua tahun belakangan memukul perekonomian daerah itu membuat masyarakat trauma dan enggan beternak lagi. Masyarakat menilai, kebijakan pemerintah untuk mengatasi persoalan ternak babi sangat minim apabila dibandingkan dengan ternak lain, seperti sapi atau kambing. Dibiarkan saat wabah merebak dan tak ada kompensasi agar peternak bisa bangkit lagi.

Menurut data yang dihimpun dari Dinas Peternakan Provinsi NTT pada Selasa (26/7/2022), jumlah ternak babi yang mati akibat virus demam babi afrika (ASF) 122.000 ekor. Angka ini berdasarkan laporan yang diterima dari masyarakat. Nyatanya, jumlah itu di bawah angka riil. Tak semua peternak melaporkan. Laporan kematian ternak masif mulai tahun 2020 hingga 2021. Merata di hampir semua wilayah berpenduduk sekitar 5,3 juta jiwa itu.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000