ASEAN Para Games Diharapkan Jadi Momen Kebangkitan Wisata Olahraga
Kebangkitan wisata olahraga diharapkan bisa dimulai dari penyelenggaraan ajang olahraga internasional seperti ASEAN Para Games 2022. Kegiatan itu tak hanya membangkitkan geliat olahraga, tapi juga ekonomi dan wisata.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — ASEAN Para Games 2022 yang akan diselenggarakan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, menjadi salah satu kegiatan wisata olahraga internasional terbesar yang digelar di Indonesia sejak pandemi Covid-19. Kegiatan semacam itu diyakni menjadi salah satu cara mujarab untuk membangkitkan perekonomian masyarakat yang melesu akibat pandemi.
Sepekan sebelum pembukaan ASEAN Para Games, Sabtu (30/7/2022), sejumlah persiapan telah dilakukan. Berbagai acara jelang pembukaan juga dilakukan, salah satunya pawai obor. Pawai obor dimulai pada Sabtu (24/7/2022) dari tempat pengambilan Api Abadi Mrapen di Grobogan, Jateng.
Dari Grobogan, api obor diarak keliling menuju Kota Semarang, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, kemudian ke Kota Surakarta. Setelah dibawa keliling sejumlah daerah, api obor tiba di Surakarta pada Minggu (24/7/2022) pagi. Obor yang tiba di lokasi hari bebas kendaraan di kawasan Purwosari itu kemudian dibawa menuju kompleks Balai Kota Surakarta.
Kegiatan itu diikuti masyarakat di kawasan Solo Raya, para atlet, penyelenggara ASEAN Para Games 2022, anggota federasi olahraga tingkah ASEAN, pejabat Pemerintah Kota Solo, hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Dalam sambutannya, Sandiaga berharap, penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 menjadi momentum kebangkitan, bukan hanya di bidang olahraga, melainkan juga di bidang pariwisata dan ekonomi, khususnya di Kota Solo, di Jateng, dan di Indonesia.
”Hitungannya gampang, sebanyak 1.800 atlet dari mancanegara akan tinggal Kota Solo setidaknya dua minggu, waktu itu lebih lama dari waktu rata-rata tinggal wisatawan biasa yang rata-ratanya 2-3 hari. Hal itu tentu akan membawa dampak ekonomi,” ucap Sandiaga di Surakarta, Minggu.
Sandiaga mengatakan, ASEAN Para Games 2022 merupakan salah satu ajang olahraga internasional terbesar yang diselenggarakan di Indonesia sejak pandemi Covid-19. Sebelumnya ada Moto GP di Mandalika yang disebut Sandiaga sebagai gong kebangkitan wisata olahraga Indonesia. Setelah ASEAN Para Games 2022, Indonesia akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan wisata olahraga tingkat internasional lain, seperti World Super Bike dan F1 H20.
Saya berharap apa yang sudah diinisiasi ini bisa diikuti oleh destinasi-destinasi wisata di wilayah lain. Harus banyak event-event internasional yang bisa dibawa ke Indonesia untuk mendongkrak omzet penjualan produk ekonomi kreatif kita. Ini harus kita fokuskan menjadi awal kebangkitan. (Sandiaga Uno)
Sementara itu, Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara ASEAN Para Games 2022, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan, persiapan menyambut para atlet sudah matang. Menurutnya, kedatangan para atlet berikut sistem karantina bubble akan disimulasikan pada Minggu.
”Sudah kita siapkan semua. Nanti, begitu datang para atlet akan langsung melakukan registrasi lalu menuju ke hotel. Akan ada treatment khusus yang sudah disiapkan, baik itu dari bea cukai, imigrasi, sampai dengan dinas kesehatan,” ujar Gibran.
Selama ini, Gibran kerap mengusulkan kembali dibukanya penerbangan internasional langsung ke wilayahnya. Permintaan itu disambut baik. Hasilnya, hampir seluruh kontingen ASEAN Para Games dari luar negeri akan melakukan penerbangan langsung. ”Hampir semua kontingen langsung ke Solo. Ini trigger yang bagus jadi semua bisa direct flight, kecuali Laos dan Brunei,” katanya.
Gibran belum merinci jumlah tamu undangan yang hadir dalam pembukaan ASEAN Para Games 2022 akhir pekan depan. Kendati demikian, ia menyebut undangan akan segera disebar.
Sedianya, ASEAN Para Games 2022 direncanakan digelar di Vietnam. Karena alasan pandemi Covid-19, Vietnam mengundurkan diri. Indonesia kemudian dipercaya menjadi tuan rumah.
Dalam pawai obor di Grobogan, Sabtu pagi, Sekretaris Daerah Jateng Sumarno berharap, kegiatan ASEAN Para Games bersampak positif bagi warga Jateng. ”Kami berharap event ini berdampak besar bagi masyarakat karena nantinya akan banyak hadir orang dari luar Jateng. Mereka bisa menikmati segala hal menarik di Jateng, mulai dari kuliner hingga pariwisatanya,” kata Sumarno.
Sumarno juga berharap, melalui ASEAN Para Games 2022, para atlet bisa merasakan makna kesetaraan. Ia mendoakan agar Indonesia bisa menjadi juara umum dalam ajang olahraga tingkat Asia Tenggara itu.