logo Kompas.id
NusantaraAnomali Cuaca, Produksi Kopi...
Iklan

Anomali Cuaca, Produksi Kopi di Sumsel Menurun Signifikan

Produksi kopi di sejumlah daerah penghasil kopi di Sumatera Selatan menurun signifikan, bahkan mencapai 80 persen. Penurunan ini disebabkan oleh anomali cuaca dan tingginya harga pupuk.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 3 menit baca
Seorang petani kopi sedang memetik buah kopi merah di demplot Lembaga Pengelola Hutan Desa Cahaya Alam bekerja sama dengan Hutan Kita Institute di Kecamatan Semende Darat Ulu, Kecamatan Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (19/7/2022). Kopi yang sudah dibudidayakan sejak dua tahun lalu ini memiliki rasa khas yang diminati hingga ke luar Sumatera Selatan.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang petani kopi sedang memetik buah kopi merah di demplot Lembaga Pengelola Hutan Desa Cahaya Alam bekerja sama dengan Hutan Kita Institute di Kecamatan Semende Darat Ulu, Kecamatan Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (19/7/2022). Kopi yang sudah dibudidayakan sejak dua tahun lalu ini memiliki rasa khas yang diminati hingga ke luar Sumatera Selatan.

Joni Efendi (34), petani kopi di Desa Cahaya Alam, Kecamatan Semende Darat Ulu, Muara Enim mengatakan, penurunan produksi hingga 70 persen. Bila biasanya mendapat 1 ton biji kopi per hektar, tahun ini hanya 300 kilogram. Penyebabnya, cuaca yang tidak menentu. ”Sekarang seharusnya musim kemarau. Namun, masih kerap hujan deras. Akibatnya, kopi rentan mengalami busuk bunga karena kelembaban tinggi,” katanya, Kamis (21/7/2022).

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000