Jemaah Haji Tiba di Surabaya, Dua Orang Jalani Tes PCR Covid-19
Sebanyak 900 anggota jemaah haji asal Jatim tiba di Surabaya, Minggu (17/7/2022). Kepulangan itu disyukuri dengan bersujud sesaat setelah turun dari pesawat. Jemaah wajib jalani penapisan Covid-19 untuk cegah penularan.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Sebanyak 900 anggota jemaah haji asal Jawa Timur tiba di Tanah Air, Minggu (17/7/2022). Semua anggota jemaah haji wajib menjalani penapisan Covid-19 untuk mencegah penularan penyakit.
Kepulangan kelompok terbang (kloter) 1 jemaah haji 1443 H/2022 debarkasi Surabaya, misalnya, menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines Boeing 747-400 dengan nomor penerbangan SV 5004. Berangkat dari Jeddah pada 16 Juli 2022, pesawat mendarat pukul 05.50 di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya.
Pesawat itu membawa 450 orang asal Tuban. Sebanyak 200 laki-laki dan 246 perempuan. Mereka ditemani empat pendamping haji. Rona bahagia terpancar dari wajah jemaah haji. Mereka bersujud syukur sesaat setelah turun dari pesawat. ”Alhamdulillah selamat kembali di Surabaya. Semuanya berjalan lancar,” ucap Sudarmaji (53), salah satu anggota jemaah haji.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan, sudah ada dua kloter berjumlah 900 orang yang tiba. Adapun kloter kedua berasal dari Tuban, Bojonegoro, dan Surabaya.
Sisyani mengatakan, tahun ini pihak bandara akan melayani 38 kloter atau sama saat keberangkatan dengan 16.968 anggota jemaah dan pendamping. Adapun jadwal kepulangan atau debarkasi berlangsung 17 Juli-13 Agustus 2022.
Untuk alur penerimaannya, setelah pesawat tiba di landas parkir Bandara Juanda, jemaah haji langsung turun baik melalui garbarata maupun tangga menuju bus angkutan haji. Selanjutnya, mereka menuju asrama haji untuk menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan sebelum kembali ke rumah masing-masing.
Sisyani menjamin kesiapan fasilitas bandar udara, pengaturan alur jemaah, dan kendaraan, hingga pengawalan bus penjemput telah dilakukan. Pihaknya bekerja sama dengan Lapangan Udara TNI AL Juanda, Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, hingga Perum Damri.
”Manajemen Bandar Udara Internasional Juanda sangat bersyukur dan bangga karena dapat kembali menjadi bagian dalam pelayanan kegiatan angkutan haji. Pelaksanaan haji tahun ini adalah momentum untuk tahun berikutnya,” kata Sisyani.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, seluruh rangkaian pemeriksaan kesehatan jemaah haji dilakukan di Asrama Haji Surabaya. Sejauh ini, dari 450 orang kloter pertama, dua anggota jemaah positif Covid-19 lewat tes antigen.
”Mereka langsung melanjutkan pemeriksaan dengan metode PCR, saat ini masih menunggu hasilnya keluar. Semoga semua anggota jemaah negatif Covid-19 sehingga bisa pulang ke rumah masing-masing,” kata Khofifah saat berkunjung di Asrama Haji.
Jemaah haji yang terkonfirmasi positif Covid-19 nantinya harus menjalani karantina. Pemprov Jatim menyiapkan Asrama Haji sebagai tempat karantina pasien yang tidak bergejala atau bergejala ringan. Karantina juga bisa dilakukan di daerah asal dengan pemantauan oleh dinas kesehatan setempat. Untuk pasien bergejala berat, akan dirujuk ke RS rujukan Covid-19.
Khofifah juga meminta semua anggota jemaah yang tiba di Tanah Air tetap menjaga protokol kesehatan. Mereka akan terus dipantau perkembangan kondisi kesehatannya melalui kartu kewaspadaan kesehatan (e-hac).