Kelahiran kembali Wisata Perahu Kalimas diharapkan mendorong pengembangan kepariwisataan di Surabaya, Jawa Timur, sekaligus memelihara memori kolektif masyarakat terhadap Kalimas sebagai tulang punggung kehidupan.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·5 menit baca
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Keindahan Sungai Kalimas di Taman Prestasi, Kota Surabaya, Selasa (12/7/2022) malam. Pemerintah Kota Surabaya kini memaksimalkan potensi Sungai Kalimas sebagai tempat wisata. Pemkot Surabaya memasang lampu di sepanjang Sungai Kalimas dari Monumen Kapal Selam hingga Siola sehingga dapat dinikmati keindahannya pada malam hari.
Wisata malam di metropolitan Surabaya kian bergairah dengan hadirnya kembali wisata perahu yang menyusuri Sungai Kalimas. Melihat gemerlap gedung-gedung bertingkat, pusat kuliner, hingga sejumlah obyek wisata dari perahu yang menyusuri sungai menghadirkan sensasi tersendiri.
Selasa (24/6/2022) malam, Noviyanti (50), warga Surabaya, berkesempatan menikmati rute pendek Wisata Perahu Kalimas. Bahtera sederhana itu bergerak dari dermaga Taman Prestasi di tepi Jalan Ketabang Kali ke dermaga Museum Pendidikan di tepi Jalan Genteng Kali. Jarak tempuh sekitar 500 meter. Dalam perjalanan, perahu singgah di Skatepark, Sentra Wisata Kuliner (SWK) Ketabang, dan Museum Pendidikan.
”Setiba kembali di Taman Prestasi, kami berkesempatan jajan kuliner yang dijajakan di perahu, asyik banget,” kata Noviyanti yang berwisata bersama suaminya.
Perjalanan menyusuri penggalan sungai memang jauh lebih menyenangkan pada malam hari. Udara tidak lagi gerah atau panas. Sepanjang sungai juga telah dihiasi lampu dan lampion warna warni. Taman-taman juga telah hidup kembali dengan beragam aktivitas.
Di rute panjang atau Monkasel-Siola lewat Taman Prestasi-Museum Pendidikan, beberapa lokasi pemotretan terasa lebih berwibawa saat malam. Lihatlah Patung Suroboyo dengan air mancur yang disorot lampu. Jembatan Pemuda, Plaza Boulevard, Yos Sudarso, Mustajab, dan Genteng Kali juga berpendar dalam sorotan cahaya. Bahkan, di bagian bawah prasarana itu juga dicat warna-warni atau berhias mural dan gambar sehingga menjadi pemandangan luar biasa bagi penikmat Wisata Perahu Kalimas.
Dengan perahu wisata, warga menikmati keindahan Sungai Kalimas di Taman Prestasi, Kota Surabaya, Selasa (12/7/2022) malam. Pemerintah Kota Surabaya kini memaksimalkan potensi Sungai Kalimas sebagai tempat wisata. Pemkot Surabaya memasang lampu di sepanjang Sungai Kalimas dari Monemun Kapal Selam hingga Siola sehingga dapat dinikmati keindahannya pada malam hari.
Pemerintah Kota Surabaya meluncurkan kembali Wisata Perahu Kalimas pada Rabu (1/6/2022). Aktivitas tamasya ini kembali aktif setelah dua tahun terhenti sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19. Kelahiran kembali aktivitas tamasya itu mulai menggairahkan wisata di Surabaya, termasuk di Taman Prestasi.
”Saya bersyukur dapat dilibatkan dan mendapat manfaat ekonomi dari Wisata Perahu Kalimas,” kata Suryani (50), penjual makanan minuman di SWK Taman Prestasi.
Kuota penuh
Antusiasme warga dan wisatawan untuk menyusuri sungai yang relatif bersih dari sampah itu cukup besar. Pendaftaran daring untuk bisa menikmati pengalaman susur wisata perahu itu setiap hari nyaris penuh. Pada Rabu (13/7) pukul 21.00, kuota pada laman resmi https://tiketwisata.surabaya.go.id/ ternyata penuh untuk dua hari mendatang.
Peminatnya warga Surabaya dan pengunjung dari luar ibu kota Jatim tersebut. Semua berebut memesan dalam jaringan di laman resmi sehingga berlaku ungkapan siapa cepat dia dapat. Sebagian dan bahkan mungkin kebanyakan warga Bumi Pahlawan masih belum dapat merasakan keseruan Wisata Perahu Kalimas.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Warga menikmati keindahan Sungai Kalimas di Taman Prestasi, Kota Surabaya, Selasa (12/7/2022) malam. Pemerintah Kota Surabaya kini memaksimalkan potensi Sungai Kalimas sebagai tempat wisata. Pemkot Surabaya memasang lampu di sepanjang Sungai Kalimas dari Monemun Kapal Selam hingga Siola sehingga dapat dinikmati keindahannya pada malam hari.
Wisata Perahu Kalimas kini beroperasi setiap hari pukul 15.00-21.00 WIB dengan dua rute. Rute pendek ialah Taman Prestasi sampai Taman Ekspresi/Museum Pendidikan dengan tarif Rp 4.000 per orang. Rute panjang ialah Monumen Kapal Selam-Dermaga SIOLA/Mal Pelayanan Publik dengan tarif Rp 10.000 per orang.
Untuk rute pendek, durasi wisata sekaligus setiap keberangkatan 30 menit. Dengan demikian, dalam kurun pukul 15.00-21.00 WIB, ada 11 jadwal operasi. Di rute panjang, durasi wisata dan setiap keberangkatan 1 jam sehingga dalam sehari terdapat 5 jadwal operasi perahu. Di dua rute ini, pemerintah selaku operator menyiapkan tujuh perahu dengan kapasitas setiap unit 10-12 penumpang.
Di akhir pekan atau Jumat-Minggu malam, wisata perahu disemarakkan dengan pasar terapung. Penumpang dapat berbelanja produk usaha mikro kecil (UMK) Surabaya yang dijajakan di perahu-perahu dalam perjalanan tamasya itu. Para penikmat Wisata Perahu Kalimas semoga terhibur dan berbahagia setelah menyusuri penggalan sungai sepanjang 12 kilometer yang merupakan terusan atau percabangan Bengawan Brantas itu.
Suasana menyusuri Kalimas di malam hari, Rabu (15/6/2022).
Penataan
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati, Wisata Perahu Kalimas mendapat kunjungan 100-125 orang per hari dalam kurun Senin-Jumat. Untuk Sabtu-Minggu, kunjungan harian 200-260 orang atau naik dua kali lipat.
Secara bertahap, SWK di sepanjang Kalimas yang dilalui rute wisata perahu akan ditata. Yang belum memiliki dermaga akan dibangunkan prasarana itu dan disediakan sampan-sampan untuk berjualan. Dengan demikian, nantinya di setiap SWK di tepi Kalimas dapat menjadi pasar apung khusus kuliner atau kudapan khas Surabaya dan atau Nusantara.
”Kami berusaha agar Wisata Perahu Kalimas bisa bersaing dengan mancanegara sehingga tidak perlu jauh-jauh. Kalau mau menikmati sungai, bisa ke Surabaya,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA
Di salah satu titik di sepanjang Kalimas juga dihadirkan pemusik di atas perahu untuk menghibur wisatawan di sepanjang Kalimas, yang kini sudah tersedia 12 perahu. Ada dua jalur wisata sungai itu, yakni jalur pendek dan panjang, dengan biaya Rp 4.000 untuk jalur pendek dan Rp 10.000 untuk jalur panjang.
Eri melanjutkan, Wisata Perahu Kalimas akan diintegrasikan dengan misalnya wisata sejarah atau heritage. Di sepanjang Kalimas memang terdapat banyak bangunan bersejarah, bahkan kampung tua. Pengunjung nantinya bukan sekadar menikmati pelesiran di sungai, melainkan juga menikmati nuansa lain, yakni cagar budaya dan narasi kota tua dari misalnya keberadaan bangunan tua hingga aktivitas di kampung-kampung bersejarah.
Pengurus Asosiasi Pengusaha Pelayaran Rakyat (Pelra) Jatim Oki Lukito mengatakan, mendukung Wisata Perahu Kalimas dilahirkan kembali dan terus dihidupkan. Jumlah kapal perlu ditambah dan Pelra Jatim dapat mendorong penambahan pengoperasian kapal misalnya menjadi 20 unit.
”Perahu-perahu tradisional Jatim amat pantas, misalnya, mendapat tempat dan menjadi ikon dalam Wisata Perahu Kalimas,” kata Oki yang juga Ketua Forum Masyarakat Kelautan, Maritim, dan Perikanan Jatim. Wisata Perahu Kalimas juga akan membantu penegasan Surabaya sebagai kota maritim.
KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA
Suasana sepanjang Sungai Kalimas dilihat dari perahu pada Rabu (15/6/2022). Sepanjang sungai itu semakin tertata dan mulai menggeliat.
Oki mengingatkan, Kalimas juga berperan penting bagi urat nadi kehidupan Surabaya dan Nusantara sejak masa silam. Di era klasik atau Kerajaan Majapahit abad 13-16, Kalimas menjadi bagian rute maritim dan perdagangan utama. Situasi itu berlanjut di era VOC lalu pemerintahan Kolonial Belanda.
Di Kalimas dahulu banyak berlalu lalang beragam perahu, misalnya jukung Jawa, sandeg, pinisi, lambok, letek, dan lancang kuning untuk mengangkut hasil bumi dan komoditas utama dari pedalaman ke Tanjung Perak dan sebaliknya guna penghidupan masyarakat. Saat ini, Kalimas berubah bukan lagi sebagai urat nadi kehidupan perdagangan dan maritim, melainkan pariwisata.
KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA
Salah satu hiburan di sepanjang Kalimas, yakni di Taman Prestasi, Rabu (15/6/2022).