Lima Juta Anak Milenial Indonesia Disasar Gerakan Koperasi
Generasi muda dari kalangan milenial diajak bergabung ke koperasi. Koperasi sebagai organisasi ekonomi kerakyatan juga bertransformasi agar tidak tertinggal zaman.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Dewan Koperasi Indonesia atau Dekopin terus berupaya memaksimalkan peran koperasi sebagai organisasi ekonomi kerakyatan yang juga mengemban misi sebagai penopang struktur ekonomi bangsa. Dekopin menyasar kalangan anak muda dari generasi milenial untuk bergabung dalam wadah koperasi.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Dekopin Sri Untari Bisowarno dalam peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-75 dan pameran Harkopnas Expo di Sanur, Kota Denpasar, Bali, Kamis (14/7/2022). Dekopin juga sedang mengampanyekan gerakan ”Ayo Berkoperasi”, yang turut menyasar kalangan generasi milenial.
Sri Untari menyatakan, koperasi di Indonesia kembali digelorakan sebagai ekonomi kerakyatan dan berasaskan gotong royong yang dapat membangun kemandirian bangsa. Hingga menapak usia ke-75 tahun, koperasi di Indonesia baru mampu berkontribusi sekitar 5,1 persen terhadap perekonomian nasional.
Menurut Sri Untari, koperasi juga harus berinovasi dan bertransformasi untuk menyesuaikan gerakan koperasi dengan perkembangan, termasuk mengadaptasi langkah dan program berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sri Untari menyatakan, dengan sekitar 127.000 unit koperasi di Indonesia, koperasi diharapkan mampu meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
”Salah satunya melalui gebrakan lima juta milenial berkoperasi,” kata Sri Untari seusai acara pembukaan peringatan Harkopnas 2022 di Sanur, Bali.
”Kami bekerja sama dengan OSIS, KNPI, dan semua kelompok untuk mewadahi anak muda yang kreatif dan mendidik mereka menjadi wirausahawan,” ujar Sri Untari.
Adapun Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyampaikan, koperasi bersama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) turut menggerakkan perekonomian nasional. Sektor-sektor usaha yang menjadi potensi koperasi dan UMKM, di antaranya, pertanian, fashion, kuliner, dan ekonomi kreatif lainnya. ”Dengan potensi besar, koperasi harus berkonsolidasi agar naik kelas,” kata Teten dalam tayangan video pada pembukaan peringatan Harkopnas 2022.
Semangat senada juga disampaikan Ketua DPR Puan Maharani. Dalam tayangan video, yang diputarkan serangkaian acara pembukaan peringatan Harkopnas 2022, Puan Maharani menyatakan, koperasi tumbuh dari gerakan kebersamaan dengan berlandaskan kesukarelaan dan kejujuran. Semangat koperasi mendidik kepercayaan pada diri sendiri.
”Agar koperasi tetap relevan dengan perkembangannya, dibutuhkan gotong royong,” ujar Puan.
Puan mengatakan, koperasi harus beradaptasi dengan perkembangan ekonomi digital, yang ditandai dengan bertumbuhnya perusahaan rintisan (start up). ”Koperasi Indonesia tidak boleh tertinggal kereta kemajuan zaman. Bahkan, koperasi harus menjadi lokomotifnya,” ujar Puan Maharani lebih lanjut.
Adapun tema Harkopnas Ke-75 tahun 2022 adalah ”Percepatan dan Perkuatan Kedaulatan Pangan dan Energi Terbarukan Melalui Peran Koperasi dan Kelompok Perempuan”. Rangkaian kegiatan peringatan Harkopnas 2022 dan pameran koperasi di Bali dijadwalkan berlangsung sampai Minggu (17/7/2022). Kegiatan Harkopnas 2022 di Bali dihadiri kalangan pemerintah daerah dan pengurus koperasi seluruh Indonesia.
Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyatakan, Pemerintah Provinsi Bali dan masyarakat di Bali mengapresiasi pelaksanaan Harkopnas 2022 di Bali. ”Kegiatan peringatan Hari Koperasi Nasional di Bali ini menandakan gerakan koperasi Indonesia juga ikut memberikan kontribusinya dan sekaligus menyemangati upaya Bali yang sedang memulihkan ekonominya,” kata Dewa dalam sambutannya mewakili Gubernur Bali.
Lebih lanjut, Dewa mengatakan, peringatan 75 tahun perjalanan gerakan koperasi Indonesia juga harus dimaknai dengan langkah introspeksi dalam upaya menyiapkan langkah ke masa depan. ”Ke depan, peran koperasi memperkuat struktur perekonomian bangsa,” ujar Dewa menambahkan.
Di tempat acara, Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan, pemerintah tengah merampungkan penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkoperasian, yang diharapkan selesai tahun ini agar dapat dibahas di DPR pada 2023. Di dalam RUU Perkoperasian tersebut, menurut Zabadi, akan disiapkan aturan perihal pengawasan koperasi, penjaminan simpanan koperasi, dan aturan sanksi atas penyalahgunaan koperasi.
Ditemui seusai pembukaan acara Harkopnas 2022 di Sanur, Bali, Kamis (14/7/2022), Zabadi menyatakan, pelibatan generasi muda dalam gerakan koperasi menjadi penting. Kementerian Koperasi dan UKM juga mendorong kalangan anak muda agar bergabung dalam wadah koperasi, di antaranya, dengan menerbitkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 8 Tahun 2021 tentang Koperasi dengan Model Multi Pihak. Regulasi tersebut, menurut Zabadi, dapat mewadahi kalangan pengusaha rintisan (start up) mengembangkan bisnis dengan investor melalui koperasi.
Serangkaian pembukaan peringatan Harkopnas Ke-75 tahun 2022, Dekopin juga memberikan sejumlah penghargaan, baik kepada pemerintah daerah, perusahaan, maupun individu. Penghargaan yang diserahkan, di antaranya, kepada Gubernur Bali, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Sulawesi Tenggara, dan Gubernur Kalimantan Utara dalam kategori pembina koperasi terbaik.