logo Kompas.id
NusantaraPetani Sawit di Sumsel Kian...
Iklan

Petani Sawit di Sumsel Kian Terpuruk

Harga TBS di Sumsel masih jauh dari ideal. Di tingkat petani swadaya, harganya Rp 600-Rp 800 per kilogram. Kondisi ini terjadi karena pabrikan mengurangi penyerapan TBS lantaran tangki yang hampir penuh.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 4 menit baca
Petani memindahkan sawit di lahan perkebunan sawit di Desa Sukarami, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (14/2/2019).
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Petani memindahkan sawit di lahan perkebunan sawit di Desa Sukarami, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (14/2/2019).

PALEMBANG, KOMPAS — Harga tandan buah segar sawit di Sumatera Selatan masih jauh dari ideal. Di tingkat petani swadaya, harganya Rp 600-Rp 800 per kilogram. Harga ini jauh dari ongkos produksi yang mencapai Rp 1.800 per kg. Walau harga rendah, petani tetap memanen sawit karena jika dibiarkan akan merusak tumbuh kembang sawit ke depannya.

Wakil Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumsel M Yunus, Senin (11/7/2022), menuturkan, sejak pelarangan ekspor diberlakukan pemerintah, harga tandan buah segar (TBS) di Sumsel tidak kunjung naik. Sekarang harga TBS di tingkat petani swadaya Rp 600-Rp 800 per kg. “Sudah sejak dua bulan lalu harga TBS tetap pada kisaran itu,“ ucapnya.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000