Kerja Sama ITS dan Kemensos Bantu Pengadaan Alat Transportasi untuk Papua
ITS dan Kemensosr bantu Papua
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Institut Teknologi Sepuluh Nopember kembali bekerja sama dengan Kementerian Sosial untuk mengembangkan perekonomian masyarakat Papua. Setelah bantuan kapal, kali ini juga dilakukan pengadaan 34 unit e-trail atau sepeda motor trail listrik sekaligus pemberian pelatihan cara membuat kendaraan roda dua tersebut kepada para pemuda Papua.
Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujat di Surabaya, Senin (11/7/2022), mengatakan, bersamaan dengan penyerahan bantuan sepeda motor trail listrik itu, dilakukan juga penyerahan dana untuk pembuatan kapal dari Kemensos ke ITS. Acara penyerahan dilakukan di Gedung Research Center ITS.
Penyerahan sepeda motor listrik tersebut, kata Bambang, dilakukan Sabtu (9/7/2022) dari perwakilan ITS kepada Direktur Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial Kementerian Sosial Juena Br Sitepu.
Menurut Bambang, pada kesempatan tersebut, ITS tidak hanya menerima dana untuk mengerjakan kapal, tetapi juga menggarap sepeda motor trail listrik. Sesuai arahan dari Menteri Sosial Tri Rismaharini, kerja sama ini merupakan solusi alternatif dari sulitnya mendapatkan BBM) dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Papua.
Dijelaskan pula, ketika 34 unit e-trail tersebut telah dirakit nantinya, akan dibagi rata kepada masyarakat di Puncak Jaya dan Yahukimo. Untuk itu, sebelum diserahkan, sejumlah pemuda Papua akan mengikuti pelatihan selama 10 hari di kampus ITS.
”Pelatihan diharapkan bisa memberikan efek transfer of knowledge kepada para pemuda Papua,” ujarnya.
Lebih lanjut, doktor lulusan University of New Brunswick ini menerangkan, pada pelatihan tersebut ITS akan mengundang 16 pemuda dari Papua. Pemuda-pemuda tersebut pun akan terbagi dari berbagai macam daerah di Papua. Mereka terdiri dari 6 pemuda dari Puncak Jaya, 5 pemuda dari Yahukimo, dan 5 pemuda dari Universitas Cendrawasih (Uncen).
Pelatihan kepada 16 pemuda Papua tersebut diharapkan akan mampu membantu mereka memahami cara merakit, memelihara, dan memakai motor listrik ini di masa depan.
Dengan cara ini, para pemuda ini diharapkan memiliki kompetensi memodifikasi motor listrik sesuai dengan medan pada daerah mereka masing-masing.
”Jadi, adanya kerja sama, kami menargetkan tidak hanya pemberian fisik tetapi ada rasa memiliki karena terlibat pada pelatihan ini,” ucap Bambang.
Selain itu, untuk menunjang energi sepeda motor listrik ini, ITS dan Kemensos segera mengadakan program stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Sejauh ini, Bambang menerangkan, ada rencana pengadaan panel surya di setiap SPKLU sebagai bahan bakar kedua jika tidak tercapainya pasokan listrik pada daerah tersebut.
Meski demikian, dia menambahkan, perkiraan jumlah SPKLU yang akan dibangun masih akan dikaji lebih lanjut ke depannya bersama Kemensos.
Pada acara penyerahan dana tersebut, turut hadir perwakilan dari Kemensos, Direktur Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial, Kementerian Sosial Juena Br Sitepu.
Pada kesempatan itu, Juena mengungkapkan rasa terima kasih kepada ITS yang selalu membantu program-program Kemensos. Dia pun berharap komitmen ITS dan Kemensos dalam menyejahterakan masyarakat terus meningkat.