Tiga Hari Hilang, Nelayan di Kebumen Ditemukan Meninggal
Tiga hari hilang di laut, nelayan di Kebumen, Jateng, ditemukan meninggal oleh tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
ARSIP BASARNAS CILACAP
Tim SAR Gabungan menemukan seorang nelayan yang tenggelam di Pantai Logending, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).
KEBUMEN, KOMPAS — Tim SAR Gabungan menemukan Turiman (49), nelayan asal Kebumen yang terjatuh dari kapalnya saat mencari ikan di Pantai Logending, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022) pagi. Korban ditemukan setelah tiga hari tenggelam di laut.
”Korban ditemukan pada Kamis pukul 07.20 WIB oleh tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap Adah Sudarsa dalam siaran pers, Kamis.
Adah Sudarsa menyebutkan, korban ditemukan dalam kondisi mengambang di permukaan laut saat tim melakukan penyisiran pagi hari dengan menggunakan perahu jukung.
”Penemuan korban berjarak 5 nautical miles atau sekitar 9,26 kilometer dari lokasi kejadian ke arah selatan,” ujarnya.
ARSIP BASARNAS CILACAP
Tim SAR Gabungan menemukan seorang nelayan yang tenggelam di Pantai Logending, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).
Saeful Anwar dari Humas Kantor SAR Cilacap menyampaikan, korban bernama Turiman merupakan warga Dukuh Banyeman RT 001 RW 003, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Korban tenggelam pada Selasa (5/7/2022) pukul 21.30.
”Korban terjatuh dari Kapal Taruna Laut dan tenggelam karena terhantam ombak dari buritan saat kapal sampai di break water TPI Pantai Logending,” kata Saeful.
Dengan ditemukannya korban, secara resmi operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. ”Total personel gabungan mencapai 30 orang,” ujar Saeful.
Mengutip berita cuaca yang dikeluarkan Stasiun Geofisika Banjarnegara, pada 4 Juli hingga 5 Juli 2022 tinggi gelombang di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 1,3-4 meter.
Jika melihat berita cuaca sepanjang 4 Juli lalu, tinggi gelombang perairan di selatan Jawa Tengah bahkan berada di antara 2,5 meter hingga 6 meter. Adapun pada 7 Juli ini, kondisi tinggi gelombang di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4,5 meter.
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Sejumlah orang mengangkat dan bersiap mendorong perahu ke darat di Pantai Menganti, Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (28/10/2020).
Pelampung
Saeful mengimbau nelayan untuk tetap menjaga keselamatan dengan mengenakan jaket keselamatan atau menyediakan pelampung di kapalnya.
Data SAR Cilacap mencatat, sepanjang 2021 terdapat 20 korban akibat kecelakaan air, baik di sungai maupun di laut.
Dari data itu, 14 orang ditemukan meninggal dan 6 orang di antaranya hilang. Lokasi kecelakaan meliputi pantai sepanjang Cilacap, Kebumen, dan Purworejo.
Selain itu, ada pula korban tenggelam di Sungai Serayu (Banyumas), Sungai Klawing (Purbalingga), dan Sungai Pemali (Brebes), Kompas.id (29/6/2021).
Karakteristik pantai di selatan Jawa umumnya tampak landai, tetapi di beberapa lokasi terdapat palung. Selain itu, karena terdapat sejumlah muara sungai, terdapat beberapa titik yang merupakan pusaran air.
Jika tidak diwaspadai dan terlena saat bermain air di pantai, wisatawan bisa terseret lalu terjebak di pusaran itu lalu tenggelam. Selain itu, ombak pun cenderung tinggi yang mencapai 2-4 meter.