Presiden Letakkan Batu Pertama Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan
Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama revitalisasi Lapangan Merdeka Medan. Revitalisasi untuk mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka yang selama belasan tahun terimpit komersialisasi.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN
Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7/2022).
MEDAN, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7/2022). Revitalisasi untuk mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka yang selama belasan tahun terimpit komersialisasi. Akan dibangun dua lantai bawah tanah yang antara lain berisi museum.
Peresmian diawali dengan paparan rencana revitalisasi oleh Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution di Lapangan Merdeka Medan. Peletakan batu pertama lalu dilakukan di sisi selatan lapangan. Presiden meresmikan revitalisasi itu seusai menghadiri Hari Keluarga Nasional Ke-29 di Lapangan Merdeka.
”Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini secara resmi saya nyatakan revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, dimulai,” ujar Presiden.
Dalam penjelasannya kepada Presiden, Bobby mengatakan, ada beberapa bagian utama yang akan direvitalisasi di Lapangan Merdeka. Semua bangunan komersial, perkantoran, dan gedung parkir akan robohkan. Pagar-pagar yang saat ini mengelilingi lapangan pun akan dibongkar semuanya. Lapangan akan dikembalikan menjadi hamparan.
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN
Presiden Joko Widodo melihat maket setelah meletakkan batu pertama revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7/2022).
”Bangunan lama akan dirobohkan dan diganti dengan pendopo baru yang akan dibuat menjadi panggung rakyat,” kata Bobby.
Selain itu, Lapangan Merdeka juga akan diintegrasikan dengan stasiun kereta api untuk mendukung pembangunan kawasan rendah karbon. Selain itu, juga memperkuat potensinya sebagai transit hub dan transit oriented development (TOD).
”Nanti dibuat panggung rakyat dan dua lantai, tapi ke bawah. Di bawah nanti ada bangunan museum, ruang pertemuan, dan ini terintegrasi antara Lapangan Merdeka dan stasiun yang nanti akan kita buka aksesnya,” ujar Bobby.
Konsep utama revitalisasi Lapangan Merdeka adalah pelestarian ruang kota bersejarah dan dinamika rancang kota kontemporer. Pohon trembesi dan karakter lapangan terbuka akan dipertahankan untuk melestarikan nilai sejarah sebagai cagar budaya.
KOMPAS/NIKSON SINAGA
Presiden Joko Widodo tiba di Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7/2022).
Revitalisasi juga sebagai upaya konservasi lingkungan hidup melalui konsep rain garden dan sponge city, yakni pengelolaan banjir dan sistem drainase yang baik. Di samping itu, revitalisasi juga diharapkan menciptakan kembali ruang publik sebagai ruang interaksi antarwarga kota.
Secara terpisah, Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Medan-Sumut Miduk Hutabarat mengingatkan, revitalisasi Lapangan Merdeka harus sejalan dengan prinsip cagar budaya, situs bersejarah, dan ruang terbuka publik. ”Lapangan Merdeka adalah salah satu situs proklamasi di luar Pulau Jawa,” katanya.
Miduk mengatakan, revitalisasi harus dilakukan dalam konsep pembangunan kawasan inti Kota Medan seluas sekitar 80 hektar, mulai dari Istana Maimun, kawasan Kesawan, Lapangan Merdeka, hingga Jalan Putri Hijau. Konsep revitalisasi tidak bisa hanya membicarakan teknis bangunan.
Dia menjelaskan, Lapangan Merdeka pun harus dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka publik yang terintegrasi langsung dengan Balai Kota Medan, yang saat ini justru dipakai oleh Hotel Grand City Hall Medan. Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan seharusnya mengembalikan Kantor Wali Kota Medan ke Balai Kota Medan di seberangnya. Hal itu akan menjadi simbol pengembalian relasi rakyat dengan pemimpin kotanya yang hilang.