Warga Kota Bandung Diminta Vaksinasi hingga Dosis Ketiga
Penambahan kasus Covid-19 di Kota Bandung mencapai puluhan orang per hari. Pemerintah Kota Bandung merasa vaksinasi ketiga yang maksimal hingga 50 persen dari target mampu menahan laju wabah Covid-19.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Lonjakan jumlah kasus harian Covid-19 di Kota Bandung terus terjadi. Untuk mengantisipasi penyebaran, Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta warga segera mengakses vaksinasi Covid-19 hingga dosis ketiga.
Untuk mencapai hal tersebut, di Balai Kota Bandung, Rabu (6/7/2022), Yana menyatakan, warga yang bisa mengakses ruang publik harus telah divaksinasi Covid-19 dosis ketiga. Hal tersebut bakal diatur dalam revisi Peraturan Wali Kota (Perwal) Kota Bandung Nomor 80 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan PPKM Level 1 Covid-19 di Kota Bandung.
”Perubahan ada pada pengetatan dan persyaratan bagi ruang-ruang publik yang sudah kami beri relaksasi. Syaratnya, para pengunjung harus sudah melakukan vaksin dosis ketiga,” ujarnya.
Menurut Yana, aturan tersebut perlu ditegakkan secapat mungkin meskipun pemerintah pusat bakal menerapkan hal serupa dalam dua pekan ke depan. Dia berujar, hal ini menjadi bentuk antisipasi karena peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bandung mulai terasa.
Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung (Pusicov), jumlah kasus positif Covid-19 pada Selasa (5/7/2022) mencapai 87.354 orang. Jumlah ini bertambah 66 kasus dibandingkan hari sebelumnya.
Dari total jumlah tersebut, kasus aktif atau masih dalam perawatan mencapai 380 pasien. Sementara itu, warga Kota Bandung yang dinyatakan sembuh mencapai 85.498 orang. Namun, sebanyak 1.476 orang meninggal akibat terpapar Covid-19.
”Berdasarkan data, konfirmasi kasus aktif terus mengalami peningkatan. Kota Bandung risikonya lebih tinggi karena pergerakan penduduknya sangat cepat. Mudah-mudahan perwal baru bisa lebih awal mengatasi pandemi di Kota Bandung,” ujar Yana.
Penerapan vaksinasi dosis ketiga ini, lanjut dia, akan disesuaikan dengan sektor yang telah direlaksasi sebelumnya. Karena itu, masyarakat yang hendak berkegiatan diharapkan bisa secepatnya mengakses vaksinasi.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui laman vaksin.kemkes.go.id, pencapaian vaksinasi dosis ketiga di Kota Bandung hingga Rabu (6/7/2022) pukul 18.00 mencapai 687.691 orang. Jumlah ini setara dengan 35,22 persen dari target warga Kota Bandung yang divaksinasi dengan jumlah mencapai 1,9 juta.
Sementara itu, Yana menargetkan dosis ketiga mencapai 50 persen hingga akhir Agustus 2022. ”Regulasi relaksasi yang diberikan tetap sama karena membantu percepatan ekonomi di Kota Bandung. Hanya saja, masyarakat perlu mendapatkan dosis ketiga,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara menyatakan, vaksinasi maksimal ini diharapkan bisa menambah kekebalan tubuh masyarakat dalam menghadapi Covid-19. Hal ini dibutuhkan karena mobilitas masyarakat Kota Bandung yang tinggi di tengah relaksasi ekonomi.
Menurut Ahyani, penularan virus tidak hanya terjadi karena daya tahan tubuh yang belum kuat menangkal virus. Di sisi lain, adanya perubahan virus yang terus- menerus terjadi membuat masyarakat perlu beradaptasi. ”Virusnya tidak bisa diatur. Jadi lebih baik melindungi diri dengan kebiasaan baru. Karena itu, protokol kesehatan masih sangat diperlukan,” ujarnya.