Diaspora Indonesia Siap Gaungkan IKN ke Mancanegara
Diaspora Indonesia mendukung pemerintah membangun ibu kota negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Cara yang sistematis perlu dipikirkan supaya bisa membawa dampak positif.
Oleh
SUCIPTO
·3 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Diaspora Indonesia mendukung pemerintah membangun ibu kota negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Cara yang sistematis perlu dipikirkan supaya bisa membawa dampak positif dengan tujuan utamanya membawa Indonesia menjadi negara maju.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN) Global Kartini Sarsilaningsih di Titik Nol IKN Nusantara yang disiarkan secara langsung melalui akun media sosial IKN, Rabu (6/7/2022). Kartini menyebutkan, IKN merupakan proyek besar bangsa yang penting untuk digaungkan ke mancanegara.
Menurut dia, diaspora Indonesia merupakan elemen bangsa yang strategis karena tersebar di lima benua di dunia. Para diaspora Indonesia juga terdiri atas pelbagai kalangan yang berinteraksi dengan warga negara asing dan terkoneksi secara internasional.
”Cara yang sistematis perlu dipikirkan bersama karena gaung yang positif akan membawa dampak positif, seperti datangnya investasi luar negeri untuk pembangunan IKN,” ujar Kartini.
Selain itu, diaspora Indonesia juga bisa berkontribusi untuk menjalin kerja sama di bidang riset dari sejumlah universitas di dalam dan luar negeri. Dalam waktu dekat, diaspora Indonesia bakal membantu program digitalisasi administrasi desa di lingkungan IKN Nusantara.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono berharap seluruh elemen bangsa bisa membantu pembangunan IKN Nusantara ini. Menurut dia, IKN akan dibangun sebagai kota berkelas dunia yang dapat menjadi acuan, tak hanya bagi kota di Indonesia, tetapi juga bagi negara lain di dunia.
Untuk itu, kata Bambang, pembangunan IKN Nusantara akan dibagi menjadi beberapa tahapan. Pertama di tahun 2024 membangun istana negara dan sejumlah infrastruktur dasar. Selanjutnya di tahun 2045 pengembangan IKN Nusantara saat negeri ini merayakan Indonesia Emas.
”Setelah 2045, memantapkan Indonesia sentris dan kiprah Nusantara di kancah global. Diharapkan pada saat itu Nusantara akan menjadi superhub ekonomi yang mampu membawa ekonomi Indonesia menjadi negara maju dengan distribusi ekonomi yang lebih merata,” kata Bambang.
Pembangunan IKN Nusantara bukan merupakan satu-satunya proyek besar untuk melakukan perubahan besar di Indonesia. Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, menyebutkan bahwa IKN menjadi salah satu dari enam strategi transformasi ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
Keenam strategi tersebut di antaranya membangun sumber daya manusia berdaya saing, produktivitas sektor ekonomi, dan ekonomi hijau. Selanjutnya, membangun transformasi digital, integrasi ekonomi domestik, dan terakhir pemindahan IKN.
Amalia mengatakan, pembangunan IKN bukanlah sesuatu yang eksklusif. IKN, kata dia, akan menjalin kerja sama dengan sejumlah daerah, bukan hanya daerah di Pulau Kalimantan, melainkan juga daerah lain di Indonesia.
”Sehingga superhub ekonomi IKN ini akan berperan menjadi mesin pertumbuhan dan platform ekonomi masa depan,” ujar Amalia.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah melelang sejumlah proyek untuk pembangunan IKN Nusantara. Hingga 2024, pemerintah berencana melaksanakan pembangunan awal di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan seluas 6.600 hektar.
Sekitar 900 hektar dari luasan itu akan dibangun istana presiden, istana wakil presiden, beberapa kantor kementerian dan lembaga tinggi negara, berbagai plaza, dan beberapa fasilitas penunjang lain.