Realisasi Vaksinasi PMK di Kalsel Sudah 75 Persen dari Alokasi 4.200 Dosis
Kalimantan Selatan menerima 4.200 dosis vaksin untuk mengendalikan wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak. Sejauh ini, realisasi vaksinasi PMK sudah mencapai 75 persen dan ditargetkan tuntas akhir Juni ini.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Petugas menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku ke sapi perah di Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (25/6/2022).
BANJARBARU, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menerima 4.200 dosis vaksin untuk mengendalikan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku di Kalsel. Sejauh ini, realisasi vaksinasi sudah mencapai 75 persen dan ditargetkan tuntas akhir Juni 2022.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel Suparmi mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian telah memberikan bantuan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak 4.200 dosis.
Vaksin PMK diterima di Banjarbaru pada Kamis (23/6/2022) dan sehari kemudian didistribusikan ke 12 kabupaten/kota di Kalsel. Vaksinasi hewan ternak tahap pertama ini dilaksanakan serentak pada Sabtu (25/6/2022).
”Selama dua hari vaksinasi, 3.173 hewan ternak berhasil divaksin. Dengan demikian, realisasi vaksinasi PMK di Kalsel sudah mencapai 75,55 persen,” kata Suparmi seusai Apel Kesiapsiagaan Penanganan PMK di Kalsel, Senin (27/6/2022), di Banjarbaru.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan Suparmi di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Selasa (11/2/2020).
Dari 4.200 dosis vaksin PMK, sebanyak 2.800 dosis vaksin dialokasikan untuk 12 kabupaten/kota dan unit pelaksana teknis daerah (UPTD). Sementara 1.400 dosis untuk Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Pelaihari, Tanah Laut.
Kota Banjarbaru mendapatkan 200 dosis vaksin, Kabupaten Banjar (100 dosis), Tapin (100 dosis), Hulu Sungai Selatan (100 dosis), Hulu Sungai Tengah (200 dosis), Hulu Sungai Utara (100 dosis), dan Balangan (200 dosis). Selain itu, ada Tabalong dengan 300 dosis, Tanah Laut (900 dosis), Tanah Bumbu (100 dosis), Kotabaru (100 dosis), dan Barito Kuala (300 dosis).
”Dari 13 kabupaten/kota di Kalsel, hanya Kota Banjarmasin yang tidak mendapatkan alokasi vaksin PMK. Banjarmasin merupakan daerah transit ternak yang langsung dipotong sehingga tidak ada vaksinasi PMK,” katanya.
Suparmi menjelaskan, Tanah Laut mendapatkan alokasi vaksin PMK paling banyak karena memiliki populasi ternak ruminansia terbesar. Vaksin akan diberikan kepada masyarakat yang ternaknya sehat.
”Vaksinasi PMK pada ternak diharapkan akan meningkatkan kekebalan ternak rentan PMK sehingga kasus PMK di Kalsel dapat segera ditekan dan terbebas dari PMK,” ujarnya.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Sapi siap potong ditampung di kandang yang ada di Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (9/5/2022).
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam Apel Kesiapsiagaan Penanganan PMK di Banjarbaru mengingatkan semua pihak agar meningkatkan kewaspadaan. Di Kalsel, ada tiga kabupaten yang masuk daerah tertular PMK, yakni Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, dan Tanah Laut.
Saat ini, penularan PMK di tiga kabupaten itu disebut bisa dikendalikan. Bahkan, di Hulu Sungai Utara sudah nol kasus. Namun, semua pihak tidak boleh lengah, tetap waspada, siaga, serta siap bergerak cepat jika terjadi kasus PMK.
”Saya minta posko dan gugus tugas penanganan PMK yang dibentuk bisa berfungsi secara maksimal. Lakukan pengawasan dan pengetatan lalu lintas hewan rentan PMK, seperti sapi, kambing, dan kerbau,” katanya.
Menjelang hari raya Idul Adha, lanjut Sahbirin, permintaan hewan kurban akan semakin tinggi. Untuk itu, hewan kurban harus dipastikan bebas dari PMK. Hewan ternak sehat harus segera divaksin, sedangkan ternak yang sakit harus segera diobati dan diberi vitamin.
”Kami harapkan pada 29 Juni 2022 nanti, realisasi vaksinasi PMK di Kalsel sudah 100 persen. Mudah-mudahan, dengan berbagai upaya pengendalian wabah PMK, Kalsel bisa kembali bebas dari PMK,” katanya.